ACEHTREND.CO, Bireuen – Darwis Jeunib, Panglima Komite Peralihan Aceh (KPA) yang juga Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Aceh (PA) Bireuen berharap Bireuen dapat berbenah agar bisa lebih baik dari yang sudah dicapai saat ini.
“Ta harap beu leubeh got Bireuen nyo, beu leubeh maju, beujeut keu contoh,” harap Darwis Jeunib kepada pasangan calon (paslon) bupati dan wakil bupati terpilih.
Harapan itu disampaikan oleh Darwis Jeunib saat bertemu dikediamannya di Janggot Seungko, Jeunib Bireuen, Jumat (10/3) sore.
Menurut Darwis, Bireuen sangat penting berbenah. Dan siapapun paslon yang dipilih rakyat memiliki kewajiban untuk memperbaiki Bireuen, termasuk jika yang menang paslon lainnya. “Haji Saifan juga wajib memperbaiki Bireuen, memajukan Bireuen, dan menjadikan Bireuen sebagai kabupaten yang bisa dicontoh,” harapnya.
Darwis sangat berharap Bupati dan Wakil Bupati terpiih untuk mengatasi kemiskinan, penggangguran, dan anak-anak yang sudah tamat sekolah agar bisa memperoleh kerja.
“Rakyat bek na le duk lam kemiskinan, bek na le ureueng gasin, bek na ureueng gampong duk bak lampoh gob, pengangguran bek meutamah, aneuk tamat sikula beu na kereuja,” harapnya.
Dalam penilaiannya, H. Saifannur bukan sosok yang tidak memiliki kepedulian kepada Bireuen. Sejak konflik, H. Saifan adalah pengusaha yang tidak meninggalkan Bireuen. Ia dinilai memiliki hubungan yang baik dengan semua pihak.
Darwis menegaskan, dukungan Partai Aceh kepada paslon terpilih bukan hanya keputusannya sendiri. Semua sudah dimusyawarahkan, dan dukungan bersama kepada paslon terpilih juga sudah dikomunikasikan dan mendapat dukungan dengan jajaran pimpinan yang lebih tinggi, di provinsi. “Mandum ta musyawarah,” pungkasnya.
Sebagaimana diketahui, melalui rapat pleno KIP Bireuen pada Rabu (22/2) diketahui bahwa paslon nomor urut satu Ruslan-Jamaluddin sejumlah 31.208 suara, Paslon nomor urut dua Amiruddin Idris-Ridwan Khalid berjumlah 9.321 suara, Paslon nomor urut tiga Tgk. M. Yusuf A. Wahab-Purnama Setia Budi berjumlah 61.186 suara.
Selanjutnya untuk Paslon nomor urut empat Khalili-Yusri berjumlah 30.192 suara, Paslon nomor urut lima Husaini-Azwar berjumlah 6.686 suara, dan Paslon nomor urut enam H. Saifannur-Muzakkar berjumlah 74.292 suara.
Kemenangan H. Saifannur dan Muzakkar A Gani kemudian mendapat penolakan dari beberapa kandidat. Sampai saat ini sudah tiga kali dilakukan aksi demo dengan mengangkat isu money politic. Bukan hanya itu, seluruh komisioner KIP Bireuen juga diadukan kepada DKPP, dan terkini DPRK juga mencoba mengangkat isu yang sama, termasuk ingin melakukan pembentukan Pansus.
Namun, seiring waktu aksi demo semakin menyusut dari segi jumlah massa yang datang, DKPP juga menyatakan status dismiss (ditolak) atas laporan yang ada, pihak Panwaslih Bireuen juga mengaku sudah menindaklanjuti laporan yang ada dan pihak Gakkumdu Bireuen juga melakukan hal yang sama. Sedangkan usaha DPRK yang diinisiasi oleh Ketua Komisi A tidak mendapat dukungan dari banyak anggota dewan, termasuk dari kebanyakan anggota dewan yang berasal dari Partai Aceh.
“Sidroe sagai meunan-meunan, yang laen hana meunan,” ujar Darwis Jeunib yang menyatakan akan menunggu waktu yang tepat untuk memperbaiki internal Partai Aceh, termasuk di dewan. [][]