Jakarta (ANTARA News) – Atlet senior bulu tangkis Indonesia Greysia Polii mengaku bisa langsung kompak dengan pasangan barunya, Apriani Rahayu, yang juga merupakan juniornya di pelatnas Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia.
Apriani yang berusia 19 tahun itu baru dipasangkan dengan Greysia, namun mereka langsung menyabet gelar juara Thailand Open GPG 2017 pada awal Juni lalu.
“Kekompakan kami sebenarnya berasal dari hubungan di luar lapangan. Saya berusaha mengenal Apriani karena dia masuk pelatnas setelah saya. Dia juga berusaha mengenal saya,” kata Greysia setelah bertanding menghadapi pasangan Korea Selatan Chae Yoo Jung/Kim So Yeong di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan, Jakarta, Rabu.
Greysia/Apriani menang dalam tiga game atas pasangan Chae/Kim 15-21, 25-23, 21-14 selama 81 menit pertandingan putaran pertama turnamen tingkat super series premier itu.
Apriani, menurut Greysia, memiliki keinginan untuk belajar dan mendengar saran darinya sehingga menjadi sisi positif sebagai pemain muda.
“Komunikasi yang lancar di luar lapangan menjadi bekal bagi kami untuk saling percaya. Kami tidak lagi terbebani jarak usia ataupun perbedaan senior-junior,” kata Greysia yang berbeda usia 11 tahun dengan Apriani.
Greysia mengaku telah mendapatkan kepercayaan dari pelatih sektor ganda putri pelatnas PBSI untuk membantu dan membimbing latihan pemain-pemain muda.
“Selain membantu mereka, saya juga meningkatkan kualitas permainan saya. Perjuangan itu memang tidak muda, tapi saya harus menjalaninya,” kata atlet asal klub Jaya Raya itu.
Greysia mengatakan pemain-pemain muda ganda putri pelatnas PBSI punya potensi sebagai pemain juara dan tidak kalah dengan pemain-pemain asing.
“Mereka hanya perlu menerapkan apa yang telah diberikan oleh pelatih di lapangan, termasuk soal belajar dalam kehidupan sehari-hari,” kata Greysia.
(Baca juga: Greysia/Apriani lolos dramatis ke putaran kedua Indonesia Terbuka)
Apriani mengatakan mampu lepas dari ketegangan akhir game kedua setelah mendapatkan kepercayaan dari Greysia untuk terus fokus saat bermain.
“Greysia mengingatkan saya untuk tidak boleh lengah meskipun kami sudah unggul atas lawan. Dengan dukungan itu, saya menjadi yakin atas diri saya sendiri,” kata Apriani.
Pada laga putaran kedua, Greysia/Apriani akan menghadapi pasangan lain Korea Selatan Chang Ye Na/Lee So He yang merupakan ganda unggulan ketiga dalam turnamen tingkat super series premier itu.
Editor: Monalisa
COPYRIGHT © ANTARA 2017