in

Inseminasi Buatan Tingkatkan Kualitas Ternak Pessel

INSEMINASI BUATAN:
Petugas melakukan
inseminasi buatan pada sapi masyarakat
di Kecamatan Lengayang,
beberapa waktu lalu.(RITA FOR PADEK)

Sebagai salah satu daerah yang memiliki potensi besar di sektor peternakan, Pemkab Pesisir Selatan (Pessel) melalui Dinas Pertanian terus meningkatkan populasi sapi di daerah itu.

Hal itu disampaikan Kepala Dinas Pertanian Pessel Madrianto didampingi Kepala Bidang (Kabid) Kesehatan Hewan (Keswan), Sri Rita Setiawati, kemarin.

Untuk pengembangannya, tidak saja dilakukan melalui perkawinan sapi secara alami antara pejantan unggul dengan betina sehat, tapi juga melalui pola inseminasi buatan (IB).

Inseminasi buatan atau kawin suntik pada sapi yang sudah dilakukan saat ini adalah salah satu cara atau teknik untuk memasukkan mani (spermatozoa atau semen) yang telah dicairkan dari ternak jantan ke dalam saluran alat kelamin sapi betina.

“Kawin suntik ini dilakukan terhadap sapi melalui metode dan alat khusus yang disebut insemination gun. Pola ini dikembangkan pada semua kecamatan terhadap pemilik sapi guna memperbaiki mutu genetika ternak di daerah ini,” katanya.

Kepala Bidang Kesehatan Hewan, Sri Rita Setiawati menambahkan melalui IB, pemilik sapi tidak harus membawa pejantan unggulnya ke tempat yang dibutuhkan, sehingga bisa mengurangi biaya.

“Keuntungan yang didapatkan melalui kawin suntik ini juga bisa mengoptimalkan penggunaan bibit pejantan unggul secara lebih luas dalam jangka waktu yang lebih lama. Termasuk meningkatkan angka kelahiran dengan cepat dan teratur,” jelasnya.

Selain itu, juga dapat mencegah penularan penyebaran penyakit kelamin, menghemat biaya pemeliharaan ternak jantan, mengatur jarak kelahiran, serta mencegah terjadinya kawin sedarah pada sapi betina (inbreeding).

“Dengan peralatan dan teknologi ini, spermatozoa dapat disimpan dalam jangka waktu yang lama, walaupun pejantannya telah mati. Bahkan juga bisa menghindari ternak dari penularan penyakit, terutama penyakit yang ditularkan melalui hubungan kelamin. Harapan kita melalui kawin suntik ini tidak saja membuat populasinya terjaga secara kuantitas, tapi juga secara kualitas,” timpalnya. (yon)

What do you think?

Written by Julliana Elora

Andre Rosiade: Industri Pertahanan Indonesia Maju di Zaman Prabowo

Masjid BSI Sebagai Pusat Kesejukan di Destinasi Wisata