Allenatore Lazio Simone Inzaghi menolak dianggap keledai. Sebab sebuah peribahasa mengatakan hanya keledailah yang terjatuh pada lubang yang sama. Kali ini adik mantan penyerang AC Milan Filippo Inzaghi itu berhasil revans.
Ya, setelah pada pertemuan pertama Lazio dikalahkan 0-3 oleh Inter Milan (21/12) lalu, kemarin (2/2) di Stadion Giuseppe Meazza pada ajang perempat final Coppa Italia Simone berhasil menundukkan Inter dengan skor 2-1.
Kemenangan tersebut mengantarkan Lazio melangkah ke semifinal Coppa Italia untuk ketiga kalinya dalam lima tahun terakhir. Terakhir kali Biancocelesti, julukan Lazio, kampiun terjadi musim 2012-2013 lalu.
Dua gol Lazio kemarin dihasilkan oleh Felipe Anderson pada menit ke-20 dan penalti Lucas Biglia (56′). Gol balasan Nerazzurri, julukan Inter, disumbangkan Marcelo Brozovic (84′).
Cuma tingginya tensi laga merugikan kedua tim kemarin. Baik Inter juga Lazio kehilangan satu pemainnya. Bek Inter Miranda dikeluarkan karena menerima kartu merah (55′). Sedang bek Lazio Stefan Daniel Radu diganjar kartu kuning kedua dan terusir dari lapangan (76′).
Kemenangan Lazio kemarin membuat mereka tinggal menunggu siapa calon lawan mereka di babak empat besar yang dilangsungkan pada 1 Maret dan 5 April mendatang.
Yakni pemenang antara AS Roma versus Cesena yang bertanding dini hari tadi (2/2). Seandainya Roma yang lolos, maka di semifinal Coppa Italia musim ini bakal jadi Derby della Capitale.
Nah, Simone kepada Football Italia kemarin mengatakan kemenangan kemarin cukup mendorong konfidensi timnya. Apalagi Lazio mengalami dua kekalahan beruntun di laga sebelumnya. Yakni di tangan Juventus (22/1) dan Chievo (29/1).
“Kami memukul salah satu tim yang sedang berada di puncak performanya musim ini. Kerja keras semua tim menentukan hasil akhir pertandingan kali ini,” tutur Simone.
Pelatih 40 tahun tersebut memang baru saja mengakhiri bulan madu allenatore Inter Stefano Pioli. Dalam sembilan laga terakhir, tujuh diantaranya di Serie A, Inter selalu mengemas poin absolut.
Streak tujuh kemenangan di Serie A jelas prestasi yang membanggakan. Apalagi Inter sempat terjerembab sampai posisi 14 pada Oktober lalu. Namun sejak adanya pergantian nahkoda, dari Frank de Boer ke tangan Pioli per 8 November Inter kini melesat ke posisi empat klasemen.
Di laga kemarin, Inter unggul ball possession sampai 57 persen. Inter memang menghujani pertahanan gawang Lazio dengan 13 tembakan. Sayangnya tembakan terkesan sekenanya karena hanya tiga yang on target.
Malahan Lazio yang hemat melepas tembakan, cuma enam tembakan, menghasilkan peluang yang lebih apik. Dari enam tembakan cuma dua yang melenceng. Berkat kemenangan ini, Simone lega dan bisa tenang dalam menghadapi lanjutan Serie A versus Pescara di laga tandang.
Sebaliknya arsitek Inter Pioli dalam situs resmi klub mengatakan timnya kurang beruntung. Sama-sama kehilangan satu pemain akibat diusir wasit, laga sebenarnya berimbang.
Terhentinya streak ini membut Pioli punya beban mengangkat mental timnya kembali menuju laga penting Derby d’Italia Minggu (5/2) mendatang. Inter akan menantang pemuncak klasemen Juventus di Juventus Arena. Pada pertemuan pertama musim ini, Inter menang 2-1 di Milan.
Sementara itu, kapten Inter Mauro Icardi kepada ESPN mengatakan meski kalah timnya tetap berada di trek yang benar. Yakni mengganggu dominasi Juventus dan mengejar tiket lolos Eropa musim depan. (*)
LOGIN untuk mengomentari.