Jakarta (ANTARA) – Isyana Sarasvati pernah dibully oleh penggemar Raisa saat menjadi penyanyi pendatang baru, namun Raisa justru datang secara pribadi dan memberikan dukungan padanya.
“Pertama muncul langsung disandingin sama Raisa. Aku dicibir segala macam tapi Yaya (Raisa) kontak aku duluan, dia WhatsApp, ‘Hai Isyana, ini Raisa’. Kaget banget, enggak percaya. Aku pikir ini hoaks,” ujar pelantun “Kau Adalah” itu ditemui dalam acara “Sunsilk #TakTerhentikan” di Jakarta, Senin.
Isyana melanjutkan, “Dia nyari nomor aku buat nyemangatin aku. Setelah itu aku jadi plong banget karena aku enggak ada masalah apa-apa sama sekali. Yang ribut kan penggemar-penggemar. Lambat laun setelah mereka mengenal aku, mengenal musik aku akhirnya hilang. Karena kan musisi emang tidak bisa dibandingkan.”
Raisa membenarkan hal tersebut, dia beralasan tahu bagaimana rasanya dibully seperti Isyana. Maka, istri dari Hamish Daud ini berinisiatif untuk menenangkan Isyana.
“Karena aku tuh membayangkan kalau ada di posisi Isyana dan aku tahu itu enggak enak banget. Pasti akan lebih baik dan lebih cair kalau aku recharge duluan, karena kalau Isyana yang hubungin aku duluan kan enggak akan mungkin,” jelas Raisa.
“Itulah cewek, itu kekuatan wanita karena kita selalu support each other. Aku juga bingung kenapa dianggapnya kalau sudah berbau kesuksesan kita langsung kayak saling cakar-cakaran, padahal kita pada dasarnya mau ke kamar mandi aja kayak ‘Sini gue anterin’,” lanjutnya.
Isyana mengaku sangat bersyukur karena dikelilingi oleh orang-orang yang selalu memberi energi positif, selain itu keluarga juga menjadi pendukungnya saat berada dalam kondisi terburuk.
“Kita harus punya inner circle yang bisa support sih salah satunya keluarga. Mereka sudah kenal aku dari kecil, jadi saat aku dihujani masalah, mereka mendorong aku untuk tetap jadi diri sendiri,” kata Isyana.
Baca juga: Isyana Sarasvati sempat ragu jadi penyanyi pop
Baca juga: Gaya riasan harian ala Isyana Sarasvati
Baca juga: Isyana Sarasvati siapkan album ketiga
Pewarta: Maria Cicilia
Editor: Ida Nurcahyani
COPYRIGHT © ANTARA 2019