SURABAYA – Laboratorium Perancangan dan Pengembangan Produk (P3) Teknik Mesin, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), memperkenalkan inovasi berupa Sepeda Roda Tiga ITS (SeraITS) sebagai alat bantu terapi pasien pascastroke.
Kepala Lab P3 Teknik Mesin ITS, I Made Londen Batan, menjelaskan terapi pascastroke merupakan bagian dari rangkaian perawatan penyakit stroke. Menurutnya, alat bantu terapi fisik yang umum digunakan hingga saat ini bersifat statis seperti contohnya alat terapi treadmill, sepeda statis dan sepeda statis platinum.
“SeraITS memberikan alternatif, di mana alat fisioterapi dapat berfungsi sekaligus sebagai alat mobilitas. Ini tentu dapat memberikan banyak manfaat yang tidak bisa dihasilkan alat bantu terapi statis,” ujarnya di Surabaya, Jumat (29/11).
Londen menambahkan, setelah berbagai pengujian, desain SeraITS yang terakhir dengan dua roda di belakang dan satu roda di bagian depan menjadi desain yang paling optimal. Sedangkan untuk pengujian, ia mencoba pada lima pasien stroke setengah (sebagian tubuh) yang sedang mengalami fase perawatan pascastroke di RSU Haji selama sebulan.
“Pengujian sebanyak tiga kali dalam satu minggu pada pasien. Banyak kemajuan yang terjadi, ada pasien yang sudah bisa berjalan setelah menjalani terapi,” pungkasnya. SB/E-3