DOMPAK – Koordinator Seleksi Administrasi Panitia Seleksi Pimpinan (Pansel) Tinggi Pratama Pemprov Kepri, Zamzami A Karim menyampaikan, sejak Senin (9/1) sampai dengan Selasa (10/1) kemarin sudah ada 30-an peserta lelang terbuka (open bidding) yang ikut uji makalah dan tes wawancara bersama Tim Pansel di Lantai III Ruang Rapat Sekdaprov Kepri Dompak.
Menurut Zamzami, antuasias peserta yang mengikuti lelang jabatan di lingkungan Pemprov Kepri ini akan dilakukan sampai, Rabu (11/1) hari ini.
Setelah proses itu selesai, hasilnya akan dikumpulkan ketua Pansel kemudian diserahkan ke user atau gubernur.
Saat pemaparan makalah dan tes wawancara, ada juga peserta yang gugup.
”Tentu banyak yang gugup. Namun kita bukan menilai gugup mereka. Melainkan, kemampuan, keterampilan dan kompetensinya dalam mengemban tugas,” tegas Zamzami.
Menurutnya, banyak orang cerdas tapi tidak kompeten dalam bidang tugas. Disuruh kerja tidak bisa tetapi berbicara di depan umum sangat bijak.
”Jadi kita tidak nilai hanya dari sisi kecerdasan saja,” ungkapnya.
Nah di Tim Pansel yang menguji peserta open bidding ini terdiri dari beberapa orang profesor dan dosen biasa. Seluruhnya berasal dari akademisi.
”Jadi mereka masing-masing punya cara untuk menilai,” terang mantan Ktua Stisipol Tanjungpinang itu.
Nah, kalau dirinya, khusus menguasai masalah kompetensi dan integritasnya. Misalnya, si A punya konsep yang bagus, tapi bisa tidak dia menjadikan konsepnya tersebut menjadi kebijakan.
”Salah satunya mereka bisa menjalankan visi misi gubernur itu pasti,” tegas Zamzami.
Zamzami bahkan sempat membeberkan, peserta open bidding saat ini lebih banyak dari Bintan, Batam, Anambas bahkan sedikit sekali dari Karimun.
”Yang paling antusias itu pelamar dari Anambas Bintan,” bebernya.
Sedangkan untuk posisi yang paling banyak diminati, dari 30-an peserta yang sudah mengikuti open bidding lebih mendominasi ingin menjabat sebagai pejabat staf ahli gubernur.
”Padahal salah, berdasarkan PP No 18 jabatan staf ahli pun bukanlah suatu jabatan atau tempat parkir jabatan yang mau pensiun. Jadi sudah harus berfungsi. Itu yang kami tanyakan dan jelaskan,” beber Zamzami.
Diberitakan sebelumnya, masih ada 16 jabatan eselon II yang kosong di lingkungan Pemprov Kepri. Pemprov pun melakukan lelang terbuka untuk mengisi jabatan tersebut.
Peserta yang mendaftar 63 orang dari Batam, Karimun, Natuna, Anambas, Bintan, Tanjungpinang termasuk dari Pemprov Kepri. Dari Pemprov Kepri, pejabat yang mendaftar itu beberapa orang diantaranya selama ini eselon III seperti Kabid.
Tim Pansel melakukan seleksi untuk mendapatkan tiga nama di masing-masing jabatan yang kosong. Tiga nama ini akan ditetapkan gubernur satu orang. Jadi, nilai tertinggi belum menentukan akan terpilih. Tetap tergantung user.
Namun yang jelas, tiga nama yang disodorkan Tim Pansel cocok untuk jabatan itu.
Beberapa pejabat eselon III Pemprov yang ikut open bidding seperti Hemat Girsang, M Darwin, Mangara Simarmata, Rulli Friyadi, Onni Unni, Abdullah dan Venny Meitaria. (ais/mas)