Jakarta (ANTARA) – Tim bola voli Jakarta Pertamina tidak ingin numpang lewat turnamen Proliga 2023 meski dalam persiapannya dihadapkan dengan dinamika yang sedikit banyak mengganggu tim yang dimiliki oleh salah satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN) itu.
Pada Proliga 2023 yang akan mulai bergulir di Bandung, 5-8 Januari, Jakarta Pertamina menurunkan dua tim yakni Jakarta Pertamina Pertamax untuk sektor putra dan Jakarta Pertamina Fastron untuk putri.
“Musim lalu banyak dinamika juga yang terjadi. Baik tim putra maupun tim putri sama-sama finis posisi empat. Harapan kami musim ini bisa lebih baik,” kata Chef de Mission tim Jakarta Pertamina, Werry Prayogi di sela launching tim di Graha Pertamina, Jakarta, Selasa.
Jakarta Pertamina Fastron yang saat ini dilatih oleh Eko Waluyo datang kekuatan mumpuni yang merupakan gabungan senior dan junior. Bahkan beberapa pemain timnas sukses diamankan seperti Agustin Wulandari, Yolla Yuliana, Megawati Hangestri, Dita Azizah hingga ada nama Komang Bumi Rekta.
Baca juga: Proliga 2023 kembali bergulir di berbagai kota bukan satu tempat
Untuk pemain junior, ada nama Azzahra Dwi Febyane atau yang akrab dipanggil Gendis. Pemain berusia 15 tahun ini diprediksi bakal menembus skuad inti jika dilihat dari kemampuannya. Pelatih Eko Waluyo bahkan menilai pemain asal Sumedang ini memiliki kemampuan yang komplit.
“Tahun ini menarik. Semua tim memiliki kekuatan merata karena menggabungkan pemain senior dan junior. Begitu juga dengan tim kami. Mereka mulai menyatu lewat latihan yang ketat selama dua bulan terakhir,” kata pelatih Jakarta Pertamina Fastron, Eko Waluyo.
Selain pemain lokal, tim milik BUMN terbesar di Indonesia ini juga mengandalkan pemain asing dan khusus untuk putaran pertama hanya satu pemain yakni Marija Zelenovic asal Serbia. Untuk satu pemain asing lagi baru bergabung di putaran kedua.
Untuk tim putra atau Jakarta Pertamina Pertamax, Proliga 2023 jelas menjadi tantangan sendiri karena kehilangan banyak pemain potensial seperti Farhan Halim hingga Jasen Natanael. Praktis tim asuhan Putut Marhaento datang dengan kekuatan kurang maksimal.
Baca juga: Peserta Proliga 2023 wajib daftarkan tujuh pemain sebelum 7 Desember
Untuk pemain, Jakarta Pertamina Pertamax mengandalkan Aleksandar Minic dari Montenegro sekaligus kapten, dan Leiner Aponza Carabali dari Kolombia. Selain itu juga mengandalkan pemain debutan Luvi Febrian Nugraha (18 tahun).
“Bola voli adalah permainan tim atau kolektif. Adanya bintang atau tidak tergantung kondisi di lapangan. Kami akan berusaha memaksimalkan pemain yang ada. Yang jelas semua tim setiap laga targetnya adalah kemenangan,” kata pelatih Jakarta Pertamina Pertamax, Putut Marhaento.
Sementara itu, Direktur SDM PT Pertamina (Persero). Erry Sugiharto mengatakan bahwa Pertamina sejak tahun 2012 konsisten berkontribusi dalam tiap gelaran Proliga dengan mengikutsertakan tim putra dan putri. Adapun prestasi yang ditorehkan cukup baik dari waktu ke waktu. Tim Putra meraih juara pada 2017, dan tim Putri meraih dua kali juara pada 2014 dan 2018.
Pada laga pertama, tim Jakarta Pertamina Fastron akan menghadapi Jakarta Popsivo Polwan, Jumat (6/1), sedangkan Jakarta Pertamina Pertamax akan menghadapi sang juara bertahan Proliga, Jakarta LavAni Allo Bank, Jumat (6/1).
Baca juga: Jadwal lengkap pertandingan PLN Mobile Proliga 2023
Baca juga: Proliga 2023 untuk kali pertama gunakan teknologi video challenge
Pewarta: Bayu Kuncahyo
Editor: Junaydi Suswanto
COPYRIGHT © ANTARA 2023