Sebagai tokoh perantau yang memiliki latar belakang ilmu ekonomi, serta juga sukses mengembangkan perusahaan Ptatinium Nuswantara Makmur (PNM), Bakri Maulana (BM) nyatakan tekadnya untuk maju pada pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2024 mendatang di Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel).
Hal itu disampaikan mantan Direktur Umum PD Pasar Pakuan Jaya Kota Bogor (2011-2015) itu kepada wartawan saat jumpa pers di Kafe Gaul Sago, Pessel, Senin (25/9).
Dalam kesempatan itu BM, dengan juga didampingi tokoh masyarakat Pessel, Buya Jufri, beserta tim akan menjadikan peningkatan ekonomi sebagai prioritas utama melalui pengelolaan sektor-sektor yang diunggulkan oleh masyarakat dan sumber daya yang ada.
“Semua itu bisa kita lakukan beranjak dari pengalaman dan ilmu ekonomi yang saya dimiliki sebagaimana telah saya lakukan selama di perantauan. Sebab saya juga pernah dipercaya menjadi Direktur Umum PD Pasar Pakuan Jaya Kota Bogor pada 2011-2015 lalu, dan mampu melakukan pengembangan serta memajukan ekonomi masyarakat pedagang pasar,” katanya.
Upaya itu disampaikan BM seiring dengan penerapan tata kelola pemerintahan daerah secara benar dan profesional dengan cara meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) terhadap semua Aparatur Sipil Negara (ASN).
Pada Pilkada 2024 nanti, BM menyampaikan bakal maju sebagai Bakal Calon Bupati (Bacabup) Pessel melalui Partai Nasdem, serta juga dukungan dari koalisi.
“Insyaallah saya siap maju sebagai Bacabup Pessel tahun 2024 mendatang 100 persen melalui Partai Nasdem. Tentunya juga dengan koalisi partai yang lainnya,” jelas BM.
Bakri Maulana mengatakan bahwa Pesisir Selatan memiliki potensi SDA yang melimpah ruah.
“Bila dikelolah dengan profesional, akuntabel dan transparan akan mampu meningkatkan ekonomi masyarakat, UMKM dan pendapatan asli daerah (PAD). Tentu ini akan berdampak juga terhadap penurunan angka kemiskinan di kabupaten yang disebut dengan Negeri Sejuta Pesona,” ucapnya.
Kurang optimal pengelolaan sumber daya alam yang ada saat ini harus didukung dengan pertumbuhan SDM.
Dia juga menyampaikan bahwa menjadi seorang pemimpin itu harus bisa mendengar keluh kesah ASN dan warga, serta merespon cepat perkembangan yang ada di daerah dengan tetap menjaga komunikasi yang masif dengan semua stakeholder yang ada.
“Pemimpin juga harus tegas, berani dan mampu memberikan rasa keadilan tanpa melakukan pengkotak-kotakan daerah seperti isu utara-selatan,” ujarnya.
Dia menegaskan bahwa tidak ada kata mundur sebagai bakal calon orang nomor satu Pessel.
“Pembangunan harus disesuaikan dengan potensi sumber daya alam yang ada serta berdasarkan skala prioritas. Jika doa dan dukungan bersama nantinya saya duduk sebagai Bupati Pessel, saya siap meningkatkan PAD 100 persen selama lima tahun memimpin,” tegasnya. (yon)