in

Jamaah Haji Diimbau Waspadai MERS-CoV, Penularannya Bisa Lewat Droplet

Jamaah haji Indonesia kloter pertama dijadwalkan mulai masuk asrama haji embarkasi pada 23 Mei 2023 dan secara bertahap akan diterbangkan ke Arab Saudi mulai 24 Mei 2023.

Kementerian Kesehatan mengingatkan jamaah haji mewaspadai penularan Middle East Respiratory Syndrome Corona Virus (MERS-CoV). Jamaah haji diimbau menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) selama menjalani ibadah haji.

“Walaupun MERS-CoV belum menjadi kegawatdaruratan kesehatan, namun jamaah haji Indonesia harus tetap mewaspadai penularannya,” ujar Kunta Wibawa Dasa Nugraha Sekretaris Jenderal Kementerian Kesehatan, Kamis (10/5/2023) seperti dilansir laman resmi Kemenkes.

MERS-CoV bermula di Timur Tengah, merupakan turunan dari virus korona yang dapat menyebabkan penyakit sistem pernapasan dan menimbulkan kematian. MERS-CoV sampai saat ini belum ada vaksin spesifik untuk mencegah infeksinya.

Cara penularan MERS-CoV melalui kontak langsung dengan penderita MERS-CoV melalui percikan dahak (droplet) saat pasien bersin.

Kunta mengatakan bahwa MERS-CoV sampai saat ini belum ada vaksin spesifik untuk mencegah infeksinya, oleh karena itu PHBS masih efektif untuk mencegah penularannya.

Jamaah haji diharapkan untuk rajin mencuci tangan pakai sabun dan air mengalir atau dengan disinfektan. Selain itu penting juga untuk memakai masker saat beraktivitas terutama di kerumunan serta menutup hidung dan mulut bila bersin dan batuk.

Selanjutnya jika jamaah haji memiliki masalah kesehatan segera berkonsultasi dengan petugas kesehatan.

“Kami berharap para jamaah haji untuk terus menerapkan protokol kesehatan, menjaga kondisi tubuh dengan istirahat yang cukup dan mengonsumsi makanan yang bergizi. Jika tubuh sehat maka ibadah haji pun lancar,” ungkap Kunta.

Sejalan dengan kewaspadaan MERS-CoV, jamaah haji juga perlu mewaspadai Covid-19. Walaupun Covid-19 sudah tidak lagi berstatus darurat kesehatan global namun kasus baru Covid-19 masih bermunculan hingga saat ini.

Oleh karena itu, jamaah Haji diimbau untuk melengkapi vaksinasi Covid-19. Vaksinasi dosis lengkap sangat penting dalam memutus rantai penyebaran Covid-19.

Dikutip dari laman Kemenag, tahun ini kuota jamaah haji Indonesia kembali normal, 221.000 orang. Kuota tersebut terdiri atas 203.320 jamaah haji reguler dan 17.680 jamaah haji khusus. Untuk 203.320 kuota jamaah haji reguler, terdiri atas 201.063 jemaah, 685 pembimbing pada Kelompok Bimbingan Ibadah Haji dan Umrah (KBIHU), serta 1.572 petugas haji daerah (PHD).(rel/esg)

What do you think?

Written by Julliana Elora

Masuk 75 Besar ADWI 2023, Kemenparekraf Kunjungi Desa Wisata Lawang

16 Pemuda Kota Pariaman Ikuti Pelatihan Las Kapal di BBPVP Condet Jakarta Timur