PADANG, METRO—Ribuan warga Kota Padang memenuhi Lapangan Kantor Gubernur Sumbar di Jalan Sudirman untuk melaksanakan shalat Idul Fitri 1440 H berjamaah, Rabu (5/6) pagi. Cuaca yang cerah membuat jemaah tumpah ruah.
Shalat Idul Fitri dipimpin imam Dasrizal MA, juara MTQ internasional. Sementara Khatib Idul Fitri, Hakim Agung (Kamar Agama) Ustaz Dr H Amran Suhaidi, putra asli Pariaman.
Ketua Pantia Hari Besar Islam (PHBI) Sumbar yang juta Sekdaprov Alwis menyampaikan dua pesan Ramadhan. Pertama bermakna memupuk kepedulian dan keprihatinan pada semua umat. Tanpa membeda-bedakan latar belakang.
“Kedua, Ramadhan bermakna kesetaraan. Selama Ramadhan semua umat berusaha merayakan kesetaraan. Menyatakan Islam agama pembawa perdamaian. Untuk membentuk dan mengeratkan ukhuah itu sendiri,” katanya.
Dia berterima kasih kepada semua panitia yang telah membantu terlaksananya shalat Idul Fitri di lapangan Kantor Gubernur ini. “Maaf atas kekurangan, mohon maaf lahir bathin,” kata mantan PJ Wali Kota Padang 208 ini.
Gubernur Sumbar H Irwan Prayitno mengatakan selamat Idul Fitri dan selamat datang para perantau. Semoga Ramadhan telah membentuk semua menjadi pribadi yang bertaqwa. “Rumah baru lemarinya sejajar. Kamarnya disekat-sekat. Memang taqwalah yang kita kejar. Semoga bahagia dunia akhirat,” katanya.
Irwan mengharapkan, ibadah yang telah dikerjakan selama Ramadhan, harus terus dikerjakan selama Syawal dan seterusnya.
“Alam semesta milik yang kuasa. Kepada Allah kita serahkan semua. Kita biasakan puasa. Semoga hidup terus bahagia,” katanya dalam rangkaian pantun yang mengalir indah.
Dengan pulangnya perantau, katanya, akan membuat perbaikan kepada nagari. Karena pulang membantu sanak-saudara di kampung. “Tentunya perantau yang pulang akan membanggakan, apalagi membangun kampung,” kata Irwan Prayitno.
Irwan berpesan kepada warga Sumbar agar menahan diri untuk berwisata. Berikanlah kesempatan kepada perantau duluan menikmati indahnya Sumbar. “Kita tahan dululah, minggu depan masih bisa berwisata. Biarlah perantau duluan, kita di rumah saja menjamu dulu,” katanya yang bermakna mengurangi kemacetan di jalanan.
Irwan juga meminta warga Sumbar untuk terus meningkatkan persatuan dan kesatuan. “Mari kita sudahi kalau ada perbedaan dalam Pemilu sebelumnya. Sekarang mari kita bersatu membangun Sumbar yang lebih baik. Syawal ini adalah momen yang tepat untuk saling bermaafan. Maaf lahir bathin dan semoga kita dipertemukan dengan Ramadhan yang akan datang,” katanya. (r)