in

Jangan Balikkan Fakta saat Olah TKP

Satlantas Polres Dharmasraya melaksanakan kegiatan tindakan pemetaaan di tempat kejadian kecelakaan hingga tata cara pelaporan tentang laka lantas sesuai standar operasional prosedur (SOP), kemarin. Kegiatan yang diikuti sekitar 25 anggota Satlantas tersebut terdiri dari dua sesi. Yakni sesi pertama difokuskan pada materi penanganan dan sesi kedua praktik lapangan atau penanganan saat terjadinya kecelakaan diperagakan anggota Satlantas.

“Mengingat Jalan Lintas Sumatera termasuk rawan kecelakaan, apalagi kendaraan yang lewat sebagian besar merupakan truk bermuatan berat. Kondisi tersebut diperparah masih kurangnya kesadaran warga dalam berlalu lintas. Untuk itu perlu ditingkatkan profesional anggota kepolisian,” kata Kapolres Dharmasraya AKBP Roedi Yoelianto didampingi Kasat lantas Iptu Amirwan.    

Roedi mengakui tidak bisa dipungkiri jika kecelakaan lalu lintas diawali ketidakpatuhan pengendara. Untuk itu diharapkan seluruh pengendara khususnya agar selalu menjaga keamanan dan keselamatan di jalan raya. “Memakai helm dan tidak tertib di jalan raya bukan untuk polisi namun untuk diri sendiri. Jangan sampai karena ketidakpatuhan kita orang lain jadi korban,” ucap Roedi.

Begitu juga anggota Polres Dharmasraya khususnya. “Jika ada anggota saya tidak tertib di jalan raya saya akan beri tindakan tegas. Di samping itu Kasatlantas menularkan ilmu yang telah didapatkan ketika mengikuti berbagai pelatihan kepada anggota lain. Seperti cara petugas bisa datang ke tempat kejadian peristiwa dengan cepat, memberikan pertolongan petama jika dibutuhkan, termasuk memastikan jalur TKP tidak menganggu lalu lintas yang lain, mencari saksi, serta menyelamatkan korban dan penanganan lainnya,” pinta Roedi.

Kasatlantas Iptu Amirwan mengatakan salah satu tujuan kegiatan tersebut, agar anggota Lantas makin menguasai atau memahami  serta bisa olah TKP sesuai SOP, sehingga tidak ada masyarakat komplain. ”Di samping juga dimaksudkan memberikan pelayanan yang lebih maksimal kepada masyarakat,” kata mantan Kapolsek  Akabiluru tersebut.

Kasat Lantas ini menegaskan tidak ada pembalikan fakta dalam olah TKP. Kepada pihak yang salah, kesalahan itu akan disampaikan secara simpatik dan bahasa santun. “Begitu pun dalam menyampaikan teguran kepada warga. Artinya jika sebuah kesalahan disampaikan dari hati ke hati dengan bahasa santun, otomatis warga akan memahami kesalahan dilakukan tersebut,” tegas mantan KBO Polres Payakumbuh tersebut. (*)

LOGIN untuk mengomentari.

What do you think?

Written by Julliana Elora

110 Pengawas dan Kepsek Tingkatkan SDM

Kenal Sehari, Pemuda Cabuli ABG