in

Jelang Ramadhan, Harga Cabai Mulai Naik

Ilustrasi.(IST)

Seiring akan masuknya bulan Ramadhan 1444 H, harga cabai merah di Kabupaten Sijunjung merangkak naik hingga mencapai Rp 62.000 per kilogram, Selasa (7/3). Kalangan ibu rumah tangga mulai merasa waswas.

Ketersedian stok di pasaran masih aman dan pedagang memilih menyimpan cabai dalam jumlah terbatas. Guna mengantisipasi kerugian bila sewaktu-waktu bahan dagangan tidak habis terjual. Pantauan Padang Ekspres di Pasar Sijunjung,  penjualan cabai merah lokal relatif normal.

Puncak penjualan berlangsung sekitar pukul 11.00 – 14.00.  Baik dalam jumlah banyak maupun secara eceran (kiloan) untuk kebutuhan harian oleh kaum ibu-ibu rumah tangga. Namun dibanding sebelumnya, daya beli konsumen memang sedikit mengalami penurunan, mencapai 30 persen.

Murni, 38, pedagang cabai dan barang kebutuhan harian dalam kompleks Pasar Sijunjung, Kecamatan Sijunjung mengungkapkan, ia ikut membatasi pembelian cabai seiring melambungnya harga cabai sejak beberapa hari terakhir.

Hal ini terpaksa dilakukan demi mengantisipasi risiko kerugian. Terutama untuk jenis cabai lokal.  Untuk kualitas bagus diakuinya saat ini dijual antara Rp 59.000- Rp 62.000  per kilogram. Jika dalam jumlah banyak bisa dapat diskon.

Karena harus mengeluarkan modal tinggi, Murni juga mengaku terpaksa membatasi jumlah pembelian stok dari agen. Stok dibeli hanya untuk kebutuhan penjualan sehari, atau paling lama dua hari. Selanjutnya akan dibeli lagi stok baru.

“Dibanding dua pekan lalu harga masih di kisaran Rp 55.000 per kilogram, sekarang mencapai Rp 62 .000 naik sekitar Rp2.000,” ujarnya.

Ditambahkan pedagang lainnya, Heri, cabai dibeli tidak bisa banyak. Sebab jika tidak habis terjual, bisa rusak, membusuk, dan harga jualnya otomatis jatuh. Daripada bersisa, maka penbelian dibatasi hanya untuk satu – dua hari penjualan saja.

“Paling banyak saya mengambil stok dua karung saja. Setelah habis, ambil lagi yang baru ke agen penyalur,” tuturnya.

Kepala Disperinkop Kabupaten Sijunjung, Yuluzar, menuturkan, sejauh ini masih terus melakukan pemantauan terhadap harga pasar bahan kebutuhan pokok. Termasuk cabai merah yang harganya telah melambung mencapai lebih Rp 60 ribu per kilogram.

Diungkapkannya, lonjakan harga sejatinya tidak hanya terjadi pada cabai merah, namun secara umum juga berbagai produk sembako. Hal ini disebabkan kebutuhan masyarakat mengalami peningkatan. Terlebih saat ini akan menghadapi momentum Ramadhan 1444 H.

“Kalau tak salah, pada tahun sebelumnya, yakni menjelang Idul Adha harga cabai melambung sampai diatas Rp 100.000 sekilo,” pungkasnya. (atn)

What do you think?

Written by Julliana Elora

Bhabinkamtibmas Optimalkan Sambang Warga

Targetkan Naik Tingkat Dalam Penilaian KLA