PROHABA.CO – Mungkin makanan yang satu ini sudah tidak asing lagi di telinga orang indonesia, yah benar yaitu petai dan jengkol. Kedua makanan ini termasuk makanan yang sangat di gemari oleh masyarakat.
Tetapi ada yang masih bertanya-tanya soal kesehatan dua makanan ini apakah sehat untuk di konsumsi?
Jengkol dan petai memiliki bau yang tidak enak dan dapat menimbulkan bau tak sedap pada urin setelah mengonsumsinya.
Jengkol atau yang memiliki nama latin Archidendron Pauciflorum ini merupakan salah satu jenis tumbuhan yang terdapat di wilayah Asia Tenggara.
Jengkol masih dikategorikan ke dalam golongan polong-polongan yang berbentuk gepeng membentuk spiral, warna buahnya cokelat mengkilap dengan lapisan kulit ari tipis.
Meski demikian, sangat banyak penggemar jengkol dan petai yang mencoba mengolahnya menjadi masakan yang sedap dan lezat.
Penggagas kampanye Jurus Sehat Rasulullah, dr Zaidul Akbar menjelaskan mengenai kandungan petai dan jengkol.
Baca juga: Berikut Waktu Tidur Yang Baik Untuk Kesehatan, Terapkan Sekarang! Tips dr Zaidul Akbar
Untuk petai, Ia menyebutkan petai memiliki antioksidan tapi tidak mengkonsumsi dengan banyak.
“Ustadz apakah jengkol dan pete sehat? kalau banyak-banyak gak sehat, kalau anda makan satu dua butir silahkan, gak masalah.
Pete itu ada antioksidannya, ada, ada penelitiannya, tapi jangan sekilo atau satu tangkai makannya, ya kalau makan pete makan aja sama kulitnya, gak masalah, meskipun tidak semua orang suka, saya gak suka pete saya tidak suka jengkol,” ujarnya.
Tips Memulai Hidup Sehat, dr Zaidul Akbar Sebut Satu di Antara yang Terbaik dengan Berpuasa
Hidup sehat menjadi dambaan semua manusia. Dengan hidup sehat kita dapat melalukan banyak hal hingga akhir hayat.
Namun, saat ini manusia sangat mudah terserang berbagai macam penyakit, apa penyebabnya? dan bagaimana memulai hidup sehat.
Baca juga: Hindari 5 Makanan Ini! Lihat Perubahan Tubuh Akan Terasa Lebih Sehat, Tips dr Zaidul Akbar
dr Zaidul Akbar memberikan cara terbaik untuk kita semua memulai hidup sehat dari hal yang paling dasar.