Jakarta (ANTARA) – Presiden Joko Widodo menanggapi isu di media sosial yang menyebut ada delegasi Konferensi Perubahan Iklim (COP28) walkout atau keluar ruangan saat dirinya menyampaikan pidato pada acara yang diselenggarakan di Persatuan Emirat Arab tersebut.
Menurut Presiden, yang terpenting adalah Indonesia telah melakukan hal nyata dalam berkontribusi menyelesaikan persoalan yang berkaitan dengan perubahan iklim.
“Yang paling penting satu, kita telah melakukan hal yang nyata dalam rangka menyelesaikan, ikut mengurangi urusan perubahan iklim, yang semuanya, semua negara khawatir,” ujar Jokowi di Jakarta, Kamis.
Jokowi menjabarkan persoalan deforestasi dan kebakaran hutan gambut Indonesia turun sangat jauh, Selain itu, Indonesia juga telah membangun pusat persemaian (nursery) dengan kapasitas produksi 75 juta, salah satunya di Rumpin, Bogor, Jawa Barat.
Indonesia juga memiliki hutan mangrove di Denpasar, Bali, serta menanam bibit-bibit hutan hujan di Mentawir, Kalimantan Timur, dan Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur.
“Saya kira ini sebuah aksi yang konkret, aksi yang nyata. Menurut saya yang penting itu,” ujar Jokowi.