Kamis,15 September 2022 adalah hari yang bersejarah bagi seorang Dasril, putra Situjuh, Kabupaten Limapuluh Kota yang saat ini menjabat sebagai Kepala Dinas Pendidikan Kota Payakumbuh.
Bagaimana tidak, pada hari itu Dasril menerima penghargaan Nasional berupa Anugerah Pendidikan Indonesia Tahun 2022 bersama dengan 36 orang tokoh lainnya dari berbagai daerah dan latar belakang profesi, yang dinilai berjasa dalam Peningkatan Kompetensi Guru dan Mutu Pendidikan di Indonesia.
Penghargaan diserahkan dalam sebuah acara yang berlangsung di ruang Cendrawasih Hll Jakarta Convention Center (JCC) Senayan Jakarta, dihadiri sejumlah tokoh-tokoh nasional antara lain Gubernur DKI Anis Baswedan, Stafsus Presiden RI Diaz Faisal Malik, Gubenur Jawa Timur Khofifah Indarparawansa, Plt Dirjen GTK Kemdikbudristek Prof Nunuk Suryani, Ketua IGI Pusat Danang Hidayatullah dan tokoh-tokoh nasional lainnya.
Sejak pertama kalinya menjabat sebagai Kepala Dinas Pendidikan Kota Payakumbuh pada awal Oktober 2021, Dasril telah membuat sejumlah gebrakan dengan kebijakan strategis di antaranya implementasi kurikulum merdeka, penguatan pendidikan karakter, PPDB online berdasarkan Zonasi, digitalisasi pembelajaran, implementasi kurikulum muatan lokal, peningkatan kompetensi dan kualifikasi Pendidik dan tenaga kependidikan, penataan penempatan tenaga pendidik, dan yang sedang berlangsung adalah penyusunan master plan pendidikan.
Sebenarnya penghargaan Apresiasi Pendidikan Nasional Indonesia ini adalah penghargaan kedua yang diterima oleh Dasril. Di penghujung Desember 2021 Kemdikbudristek telah memberikan penghargaan sebagai Pengelola Pendidikan Karakter terbaik katagori Dinas- Pendidikan.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Payakumbuh Dasril saat diwawancarai tim Laman Guru Payakumbuh, mengatakan, Anugerah Pendidikan Indonesia adalah sebuah penghargaan yang diberikan IGI (Ikatan Guru Indonesia) kepada tokoh-tokoh yang memiliki kepedulian tinggi serta berperan serta dalam peningkatan kompetensi guru dan mutu pendidikan di Indonesia pada tahun 2022.
Dari 87 orang kandidat, yang masuk sebagai nominasi 47 orang, kemudian setelah diseleksi yang diganjar kebijakan 37 orang, terdiri dari berbagai unsur, diantaranya ada dari gubernur, anggota DPR, bupati/wali kota, Kepala Dinas dan unsur tokoh masyarakat.
Ia menambahkan, salah satu pesan utama dalam pemberian penghargaan itu adalah peran serta secara positif untuk peningkatan kompetensi guru dan peningkatan kualitas pendidikan.
Tentu hal ini harus diimplementasikan baik dalam penganggaran maupun pada kebijakan peningkatan kompetensi guru yang mengacu pada 4 kompetensi utama guru yakni kompetensi kepribadian, kompetensi sosial, kompetensi profesional dan kompetensi pedagogik.
Dalam kebijakan anggaran kita akan susun anggaran yang mendukung peningkatan kompetensi guru baik anggaran yang berasal dari BOS maupun dana APBD sesuai dengan kewenangan Dinas Pendidikan melalui koordinasi dengan pimpinan maupun legislatif dalam hal ini Komisi C.
Sebagai Kepala Dinas Pendidikan, dirinya bersama tim di Dinas Pendidikan menganalisa program- strategis di Diknas yg dicanangkan Kemdikbudristek yang belum optimal dilaksanakan dan program-program yang terlaksana dengan baik.
Berdasarkan hasil analisa tersebut, maka ada beberapa hal yang dirasa perlu dioptimalkan, di antaranya pemanfaatan IT dalam pembelajaran, peningkatan kompetensi guru dalam penggunaan media pembelajaran, peningkatan kompetesi guru dalam penggunaan IT, implementasi Kurikulum Merdeka, Sekolah Penggerak, Guru Penggerak dan peningkatan digitalisasi pembelajaran.
Itulah hah yang perlu dikembangkan berdasarkan hasil analisa bersama tim Dinas Pendidikan. Berdasarkan hal itu dilakukan beberapa langkah antara lain koordinasi dengan Kemendikbudristek melalui bidang terkait seperti Pustekom, Puspeka, Kepala Pusat Kurikulum.
Hasilnya adalah setelah melakukan pengembangan program Pusat Pengembangan Kurikulum Kemdikbudristek, Payakumbuh diganjar sebagai pengelola Pendidikan Karakter Terbaik antar Dinas Pendidikan se-Indonesia. (***)