Oleh Mawardi Ibrahim*
Hei guys! say hendak kembali menceritakan tentang pengalaman berdiwana ke Pulau Jawa. Sebelumnya saya sudah bercerita banyak hal pada tulisan yang berjudul: Berdiwana ke Pulau Jawa, kali ini saya masih akan menceritakan sambungan dari pengalaman tersebut.
Guys, setelah pulang dari kawasan wisata Ancol, kemudian saya melanjutkan perjalanan ke ke Cipanas yang terletak di Jawa Barat alias Tanah Priangan yang dulunya kental dengan identitas Kerajaan Hindu Siliwangi. Di Cipanas ini ada Istana Negara yang dibangun tahun 1740. Awalnya merupakan milik tuan tanah dari Belanda pada masa Gubernur Jenderal Gustaaf willem baron van Imhoff. Bangunan tersebut yg jadikan tempat peristirahat Gubernur Hindia Belanda.
Di Tatar Pasundan juga ada Citatah yang merupakan lokasi tempat penghasilan keramik, batu alam dan berbagai ukiran-ukiran unik yang dipahat dari bebatuan besar. Selain itu ada pula Cianjur, adalah kota tauco terbesar di Pulau Jawa. Di Kota ini ada bermacam kuliner yang dijual di sepanjang pinggiran jalan sebagai oleh -oleh daerah yaitu asinan dan manisan dari bermacam buah-buahan. Di sini juga memiliki taman bunga nusantara yang luasnya mencapai 19 hektar. Di sana ada berbagai macam desain taman khas manca negara, seperti taman bergaya Amerika, bergaya Jepang, Inggris dan Prancis.
Saat berkunjung ke sana, tiba-tiba rombongan Presiden pun ikutan datang, Mungkin Pak Jokowi juga ingin berlibur di sana. Atau juga karena mengetahui saya ada di sana, maka beliau datang. tapi itu tak mungkin. Karena walaupun kami sempat bertatap pandang-ceeeile– beliau sepertinya hanya menganggap saya bagian dari puluhan juta rakyat Indonesia lainnya. Bahkan bisa jadi beliau tak sempat melihat saya.
Tak menyian-nyiakan kesempatan, saya pun memotret Pak Jokowi. Saat memotret, sensasinya luar biasa. Langka lho, jelata seperti saya berkesempatan memotret Bapak Presiden. bahkan saya meyakini, Pimred aceHTrend saja tak seberuntung saya yaitu sempat memotret presiden saat yang bersangkutan berlibur di istana negara. Hehehehe.
Guys, Bicara Cipanas dan Tatar Pasundan, adalah berbicara tentang sesuatu yang istimewa. Di tanah Kian Santang itu, pariwisata dikelola dengan sangat profesional. Sepertinya pemerintah di sana sudah memiliki kesadaran yang sangat tinggi tentang betapa pentingnya pengelolaan tempat wisata secara profesional, demi mendatangkan pemasukan bagi daerah.
*)Penulis adalah pemuda Bireuen yang sedang berdiwana ke Pulau Jawa.