in

Kantor KPU Pasbar Diserbu, Pendemo Bentrok dengan Polisi

PASBAR,METRO–Tidak terima hasil dari peng­hitungan suara, puluhan massa menyerbu Kantor Komisi Pemili­han Umum (KPU) Pasaman Barat (Pasbar). Aksi saling dorong dan bentrok dengan Polisi yang sudah bersiaga untuk mengamankan Kantor, Kamis (12/10).

Aksi iniadalah upaya penga­ma­nan pemilihan umum tahun 2024 di wilayah kabupaten Pasbar, oleh ja­  jaran Polres Pasbar melaksanakan simulasi sistem penga­ma­nan kota (Sispamkota). Pada Operasi Mantap Brata (OMB) Pemilu serentak Tahun 2024.

Pelaksanaan simulasi Sispamkota Ops Mantap Brata dilakukan skenario pengamanan, ketika terjadi rusuh massa pada saat-saat tertentu. Dalam situasi genting dan memicu gang­guan keamanan. Di mana dalam kesempatan ter­sebut di simulasikan ada salah satu kelompok pen­dukung peserta pemilu yang tidak terima.

Aksi penolakan hasil penghitungan suara dan melakukan unjuk rasa ke Kantor KPU  serta penghadangan petugas pembawa logistik kotak suara terlihat dalam simulasi. Tim Dalmas Polres Pasbar dan Raimas (Pengurai massa) sudah bersiap menghadap para pendemo yang berniat ke Kantor KPU Pasbar.

Dalam simulasi, tersebut digambarkan bahwa adanya seorang pemilih yang tidak terdaftar pada TPS dan ditolak oleh PPS di TPS namun yang bersangkutan tetap ngotot akan mencoblos sehingga terjadi keributan di TPS.

Setelah terjadi keributan di TPS selanjutnya Ketua PPS meminta Linmas yang berjaga di TPS untuk mengamankan yang bersangkutan namun pemilih ilegal tersebut tetap me­lakukan perlawanan, kemudian yang bersangkutan diamankan oleh personil Polri yang bertugas di TPS dan membawanya pergi dari lokasi TPS.

Rupanya pencoblos ilegal tersebut, sengaja mem­buat keributan karena disuruh oleh seseorang provokator yang membawa massa yang lebih banyak dan berusaha masuk ke kantor KPU namun dapat dihadang oleh personel Polri yang bertugas di KPU.

Karena tidak puas dan tidak dapat masuk ke kantor KPU karena dihadang personel Polri terjadi terjadilah keributan di depan kantor KPU sehingga Polres Pasbar menurunkan pasukan Dalmas dari Polres Pasbar.

Salah seorang pende­mo yang tidak puas pun menyerang polisi dengan, menggunakan senjata ta­jam pisau yang dikeluarkan dari balik baju lalu menyerang petugas yang membawa kotak suara. Beruntung petugas cekatan melumpuhkan perusuh tersebut.

Adegan peserta demo lainnya, melemparkan air mineral dan berbagai benda tumpul. Pasukan Brigade motor Raimas dan Mobil Armored Water Can­non (AWC) dikerahkan memukul mundur gerombolan massa.

What do you think?

Written by virgo

Amran Husni Serang Tetangga Pakai 2 Celurit

Indonesia Libas Brunei 6-0, Presiden Jokowi: Awal yang Baik