Diduga tidak terima dengan hasil Pemilihan Wali Nagari (Pilwana) Nagari Koto Tangah Batu Ampa, Kecamatan Akabiluru, beredar informasi akan ada penyegelan kantor wali nagari setempat oleh masyarakat.
Aksi protes yang akan dilakukan itu bertepatan dengan hari pelantikan wali nagari terpilih hasil Pilwana Serentak, Kabupaten Limapuluh Kota, Jumat (1/7).
“Besok warga rencananya akan melakukan aksi penyegelan kantor Wali Nagari Koto Tangah Batu Ampa. Sebab diduga banyak terjadi kecurangan pilwana, dugaan ketidaknetralan oknum perangkat nagari hingga oknum Bamus menjadi sorotan,” ucap salah seorang warga, Al Mahbub Elkhairi, Kamis (30/6) pagi.
Menurut Al Mahbub, kecurangan-kecurangan yang diduga terjadi pada Pilwana Koto Tangah Batu Ampa perlu diusut dan dijelaskan hingga tuntas. Namun apa yang disampaikan masyarakat, sepertinya belum mendapatkan jawaban dan langkah penyelesaian yang jelas.
“Masyarakat, tentunya tidak mau lagi dibodohi, pemerintah harus bertindak tegas. Sehingga tidak menjadi gejolak di tengah-tengah masyarakat. Kita sebagai salah satu kandidat, siap dengan bukti-bukti dugaan kecurangan untuk diproses,” tegas Al Mahbub.
Bahkan menurut tokoh muda Kecamatan Akabiluru ini, lengkap bukti mulai dari pemilih yang sudah pindah kependudukan masih mendapatkan hak pilih ada oknum perangkat nagari yang terindikasi berpihak hingga adanya pembohongan publik yang dilakukan pihak tim sukses saat kampanye.
“Bahkan ada ancaman dan dikaitkannya pilwana dengan penerima bantuan Program Keluarga Harapan (PKH). Bagi yang tidak memilih calon tertentu akan cabut dari daftar penerima PKH,” terang Al Mahbub.
Namun persoalan dugaan kecurangan tersebut menurut Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa dan Nagari (DPMDN) Limapuluh Kota, sudah ditindaklanjuti dan sudah diberikan jawaban. “Kita sudah tindak lanjuti sesuai aturan,”terang Kepala DPMDN, Endra Azmar sebelumnya.
Soal adanya informasi akan adanya penyegelan kantor Wali Nagari Koto Tangah Batu Ampa akan dicek kebenarannya oleh Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Payakumbuh, AKP Aknopilindo. “Kita akan menelusuri informasinya, seperti apa kebenarannya,” ucap Kasat Reskrim, Kamis pagi.
Terpisah sejumlah wali nagari yang akan dilantik tengah melaksanakan persiapan pelantikan di Aula Kantor Bupati Limapuluh Kota di Sarilamak, Kecamatan Harau.
Sebanyak 68 wali nagari terpilih hasil Pilwana Serentak ini akan dilantik dan diambil sumpahnya selaku wali nagari definitif masa jabatan 2022-2028 oleh Bupati Limapuluh Kota Safaruddin Datuak Bandaro Rajo.
Dari 70 Wali Nagari terpilih hasil penghitungan suara pada tanggal 25 Mei 2022, sebanyak dua wali nagari terpilih yakni Piobang dan Batuhampa tidak mengikuti pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan wali nagari definitif. Sebab, masa jabatan wali nagari yang bakal diganti baru berakhir Oktober 2022. (fdl)