Layanan transportasi kapal antarpulau milik Pemkab Mentawai dalam waktu dekat akan kembali beroperasi kembali. Dimana, sebelumnya, sempat terkendala dalam hal penggunaan Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi jenis bio solar yang dianggarkan melalui APBD tahun 2022 kemarin.
Pj Bupati Kepulauan Mentawai, Martinus Dahlan, Senin, (18/7), siang, mengatakan, bahwa, penggunaan BBM bersubsidi untuk operasional kapal antar pulau sudah disetujui oleh Badan Pengatur Hilir (BPH) Minyak dan gas. Sebelumnya, kata dia, sempat terkendala dengan aturan larangan penggunaan BBM bersubsidi milik pemerintah.
“Dasar kita adalah, bahwa, transportasi kapal antarpulau untuk kepentingan masyarakat. Kalau kita tetap paksakan menggunakan BBM non-subsidi maka tidak akan bisa terkaver dengan yang telah dialokasikan. Alhamdulillah, permintaan sudah disetujui,” ungkapnya.
Menurut dia, tidak ada kendala yang tidak bisa diselesaikan asal ada kemauan dan mampu mengkomunikasikannya. Untuk itu, dia mengharapkan, dinas perhubungan Kepulauan Mentawai selaku Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait dapat segera mungkin mulai mengoperasikan layanan kapal antar pulau.
Dimana, nantinya, surat yang telah dikeluarkan oleh BPH Migas bisa dijadikan sebagai pedoman untuk pembelian BBM bio solar. Di samping itu juga, kata dia, kapal yang sudah wajib docking atau perbaikan untuk dapat segera dilakukan. Dengan begitu, layanan transportasi masyarakat untuk antarpulau bisa segera diwujudkan.
Saat ini, Pemkab Mentawai juga tengah mengupayakan, agar layanan kapal cepat untuk melayani antarpulau di empat besar pulau di Kepulauan Mentawai, yakni, Pulau Siberut, Sipora, Pagai Utara dan Pagai Selatan bisa segera terwujud. Dimana, saat ini, pemkab Mentawai tengah melaksanakan proses tender belanja subsidi kapal cepat tersebut.
Untuk kondisi saat ini, layanan transportasi antar pulau di Mentawai dibantu oleh kapal tol laut atau Perintis Sabuk Nusantara dan kapal milik Angkutan Sungai Danau dan Penyebrangan (ASDP). Untuk kapal Perintis sendiri ada dua unit, satu armada menyisir wilayah Pesisir pantai barat pulau Sumatara dan satu unit lagi untuk perairan Mentawai-Painan dan Padang.
Kepala Dinas Perhubungan Kepulauan Mentawai, Tohap Maratua Nababan kepada wartawan, Senin, (18/7), siang, membenarkan hal tersebut. Dia mengatakan, bahwa, dalam waktu dekat akan mulai mengoperasikan layanan transportasi laut antar pulau, terutama bagi daerah yang masih sulit akses, seperti pantai barat pulau Siberut.
“Kita akan operasikan secepatnya. Sekarang, kita tinggal mengurus transportasi BBM-nya dari Teluk Kabung ke Tuapejat. Ini prirotas layanan transportasi antarpulau bagi wilayah yang masih terkendala akses seperti pantai barat pulau Siberut. Atau dari Siberut Barat ke Siberut Utara. Sebab, akses ini memang sempat lama terhenti, karena terkendala dengan penggunaan BBM dan armada kapal yang sangat terbatas,” pungkasnya.(rif)