Sekitar 100 orang imigran dikabarkan hilang, diduga tenggelam, di Laut Mediterania setelah kapal yang mereka tumpangi dari Libya terbalik, pada Selasa (15/11). Ungkapan itu disampaikan regu penyelamat NGO yang sedang dalam proses pencarian para penumpang yang masih selamat. Mengutip AFP, Jugend Retter, dari NGO Jerman menyampaikan dalam cuitan di akun twitternya, ada 23 orang yang berhasil diselamatkan oleh kapal tanker, dan tim masih mencari penumpang lainnya.
Para penumpang yang selamat, dan empat jasad yang ditemukan kemudian dipindahkan dari tanker ke Acquarius, kapal yang dijalankan oleh grup aksi sosial, SOS Mediterranee. Seorang penumpang selamat mengatakan pada staf organisasi bahwa terbaliknya kapal terjadi pada pukul 06:00 pagi waktu setempat, empat jam sebelum kapal tanker tiba. “Kami ada 122 orang di atas kapal, semua berusia di atas 15 tahun, akan tetapi dari 10 wanita yang turut serta, hanya 1 yang selamat,” ujarnya.
“Kami menunggu di dalam air, mencari benda terapung apapun supaya tetap mengapung, akan tetapi banyak di antara kami yang tak tahan, dan kemudian tenggelam, termasuk adik saya paling kecil. Ia berusia 15 tahun,” ungkapnya. “Pada pukul 10:00, kapal tanker datang dan menyelamatkan kami. Saya ingin menghubungi rumah dan mengatakan bahwa adik saya sudah tiada,” ujarnya. Tragedi ini bukan yang pertama terjadi di Laut Mediterania. Sebelumnya, insiden serupa juga terjadi beberapa waktu lalu, di mana kapal imigran terbalik dan membuat hampir seluruh penumpangnya tenggelam, dan hanya 15 orang yang selamat.
LOGIN untuk mengomentari.