Banda Aceh (ANTARA) – Dua nelayan asal Kabupaten Aceh Timur dilaporkan hilang dan dua lainnya selamat setelah kapal motor mereka tertabrak kapal tanker di perairan Selat Malaka.
Ketua Satuan Tugas (Satgas) SAR Aceh Timur Abdul Musafir di Aceh Timur, Senin, mengatakan insiden tersebut terjadi Sabtu (9/10) pukul 22.00 WIB. Kejadian berada 56 mil laut dari Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Idi, Aceh Timur.
“Adapun nelayan yang selamat dari kecelakaan terbut yakni Andi Mahathir dan Erwin Saputra, Keduanya ABK asal Idi Rayeuk, Aceh Timur,” kata Abdul Musafir menyebutkan.
Sedangkan, dua nelayan yang hilang dan hingga saat ini masih dalam pencarian yakni Zulfakri dan Mirzarullah. Keduanya ayah dan anak warga Idi Rayeuk, Kabupaten Aceh Timur.
Berdasarkan keterangan nelayan yang selamat, saat itu kapal motor yang mereka awaki KM Tetap Sinar Pagi 02 mengikat kapal di tuasan yang jaraknya 46 mil luat dari PPN Idi.
“Kami mematikan mesin kapal dan lampu karena sedang memperbaiki kerusakan di mesin. Selang 10 menit langsung dihantam kapal tanker,” kata Andi Mahathir, nelayan selamat.
Andi Mahathir mengatakan sama sekali tidak mengetahui nama kapal tanker yang menghantam kapal mereka. Dalam hitungan menit, kapal mereka tenggelam dan kapal tanker terus melanjutkan pelayaran.
“Setelah mengapung di atas tong ikan hampir 24 jam, lalu kami ditolong kapal nelayan lainnya, KM Dinar Indah yang dinakhodai Safwan,” kata Andi Mahatir menyebutkan.
Saat itu, KM Dinar Indah sedang dalam perjalanan pulang. Saat melintasi, tiba-tiba melihat bayangan orang mengapung di laut lepas. Nakhoda kapal mengarahkan kapalnya untuk menolong keduanya.
Setelah dievakuasi ke kapal, lalu keduanya didaratkan dan tiba di PPN Idi, Minggu (10/10) sekira pukul 23.00 WIB. Kondisi nelayan tersebut dalam keadaan sehat.