in

Kapolres Aceh Tengah Imbau Masyarakat Dukung PLTA Peusangan Silih Nara

TAKENGON, PROHABA.CO – Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Aceh Tengah, AKBP Dodi Indra Eka Putra, SIK, mengimbau masyarakat mendukung proyek strategis nasional (PSN).

Demikian disampaikan Kapolres saat meninjau lokasi proyek PLTA Peusangan 1 dan 2 di kawasan Jl Genting-Angkup, Pepayungen Angkup, Silih Nara, Aceh Tengah, Jumat (9/6/2023).

Selain mengecek lokasi yang akan dibangun reservoir atau waduk, kedatangan Kapolres yang turut disambut pihak PLN UPP Sumbagut 2 juga turut menemui masyarakat sekitar yang selama ini mengklaim lahan di area reservoir.

Apalagi akibat konflik antara  masyarakat tersebut dengan PLN selama hampir 2 tahun, telah menyebabkan PLN tidak dapat meneruskan pembangunan jembatan atas angin, hingga akhirnya kedua belah pihak bersepakat mengakhiri konflik dan kegiatan pembangunan terhitung sejak tanggal 27 Mei 2023 bisa di mulai.

Dalam pertemuan itu, AKBP Dodi Indra menyampaikan kepada masyarakat bahwa PLTA Peusangan 1 dan 2 merupakan proyek strategis nasional yang wajib didukung, khususnya oleh masyarakat.

“Tentu proyek strategis nasional ini kedepannya banyak dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. Untuk itu, kepada masyarakat mohon dibantu untuk kelancaran pembangunan lanjutan PLTA 1 dan 2. Kalau ada permasalahan bisa dilakukan secara hukum, karena semua sudah ada salurannya baik melalui kejaksaan maupun pengadilan,” tegasnya.

Dodi Indra juga menyampaikan sejumlah contoh pembangunan proyek strategis nasional seperti PLTU Paiton yang didukung oleh masyarakat hingga akhirnya berdampak pada kecepatan pembangunan wilayah

“Jangan sampai PLTA Peusangan ini seperti di daerah Sulawesi, karena masyarakatnya yang sebenarnya membutuhkan listrik namun dihambat oleh kepentingan kelompok tertentu, sehingga pembangunan PLTA dipindahkan ke Luwu Utara. Akhirnya siapa yang rugi?,” ucap Kapolres.

Lebih jauh ia mengatakan, percepatan pertumbuhan dan pembangunan di Aceh patut disyukuri, meskipun Aceh merupakan daerah bekas konflik.

“Namun Aceh berbeda situasinya dengan daerah bekas konflik lainnya seperti Poso yang lambat pembangunannya,” tandasnya.

Sementara itu, kunjungan yang dilakukan Kapolres Aceh Tengah ini menuai apresiasi dan disambut oleh masyarakat yang berharap proyek bisa selesai sesuai target, agar sistem kelistrikan di Aceh Tengah khususnya semakin andal.(*)

What do you think?

Written by Julliana Elora

Edarkan Sabu, Muhammad Firdaus Ditangkap Satpolair Polres Muba

Pernyataan Presiden RI pada Pernyataan Pers Bersama Presiden RI dengan Perdana Menteri Malaysia, di Kompleks Seri Perdana, Putrajaya, Malaysia, 8 Juni 2023