in

Kapolres OKU minta personel jadi pendonor darah sukarela

Baturaja (ANTARA) – Kapolres Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan, AKBP Danu Agus Purnomo meminta kepada seluruh personelnya agar rutin menjadi pendonor sukarela untuk membantu masyarakat yang membutuhkan darah.

“Personel Polres OKU harus selalu siap jika dibutuhkan masyarakat untuk mendonorkan darahnya,” kata Kapolres Danu Agus  usai mendonorkan darahnya bersama istri Anggita Danu di Unit Transfusi Darah (UTD) Palang Merah Indonesia (PMI) OKU di Baturaja, Kamis.

Menurut dia, selain membantu sesama, mendonorkan darah secara rutin juga menyehatkan badan sehingga dapat terhindar dari berbagai macam penyakit.

Apalagi, persediaan darah di OKU amat terbatas untuk memenuhi kebutuhan pasien dalam penanganan medis di rumah sakit setempat.

Baca juga: Pendonor darah sukarela di PMI OKU sepi

Untuk itu, Kapolres memerintahkan seluruh personelnya agar melakukan aksi donor darah secara rutin setiap tiga bulan sekali.

“Minimal siaga, kapan saja dibutuhkan anggota kami siap untuk donor darah, karena kami ingin keberadaan Polri bisa dirasakan manfaatnya di tengah masyarakat,” ujarnya.

Sementara itu, Ketua PMI OKU Yunizir Djakfar didampingi Kasi Pelayanan, Dedi Arisandi, mengapresiasi langkah Kapolres Danu Agus Purnomo yang memotori anggotanya untuk menjadi pendonor darah sukarela secara rutin.

“Kami mengapresiasi aksi donor darah yang dilakukan jajaran Polres OKU untuk mencukupi kebutuhan darah bagi masyarakat setempat,” kata dia.

Dedi mengatakan, secara keseluruhan kebutuhan darah di tiga rumah sakit di Kabupaten OKU rata-rata sekitar 250 hingga 300 kantong per bulan.

Tingginya permintaan darah tersebut tidak sebanding dengan jumlah pendonor sukarela yang sangat sedikit sehingga stok darah di daerah itu sering kali langka.

“Terlebih lagi di masa pandemi sedikit jumlah pendonor sehingga kami meminta pasien yang butuh darah agar mencari sendiri pendonor sukarela,” ujar dia.

Baca juga: PMI OKU kekurangan stok darah penuhi kebutuhan pasien

What do you think?

Written by Julliana Elora

Tiga pesepeda Indonesia ke Kolombia demi kejar poin Olimpiade Paris

Kenapa Bunga Edelweis Tidak Boleh Dipetik?