in

Keadilan Belum Berpihak Kepada Islam

Tifatul Sembiring, saat menyampaikan tausiyah di Masjid Muttaqin. ( Repro/WSP/ Ronggur Simorangkir/C )

*Tifatul Sembiring Tausiyah Di Masjid Muttaqin

MEDAN ( Berita ): Anggota Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (F-PKS) DPR RI Tifatul Sembiring, berkunjung ke Masjid Muttaqin Jl. Pasar III, Glugur Darat I, Medan. Kunjungan tersebut dalam rangka memberikan tausiyah sekaligus sosialisasi Pancasila, UUD 1845, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), dan Bhineka Tunggal Ika.
Dalam kunjungan yang berlangsung Kamis pekan lalu itu, Tifatul Sembiring, menegaskan akan pentingnya persatuan dan kesatuan untuk menjaga keutuhan NKRI.

Katanya, umat Islam sebagai asetnya bangsa haruslah menjadi pejuang yang berada di garis terdepan dalam menjaga negara dari berbagai ancaman dan upaya-upaya pemecah belah bangsa.

Tifatul mengatakan, Islam sebagai agama mayoritas di negeri ini dan dalam pengamalan Pancasila, yakni sila pertama Ketuhanan Yang Maha Esa, harus menjadi contoh yang baik bagi masyarakat akan pentingnya menanamkan sikap saling menghargai kepercayaan satu sama lainnya antar umat beragama.

Sebagai contoh, katanya adalah kasus penistaan agama Islam yang dilakukan oleh Ahok .Umat Islam Indonesia menyikapinya dengan sangat dewasa, dan tidak menyerang agama apapun dan kelompok manapun.

Kata Tifatul, ketika Ahok, menista agama Islam, umat Islam fokus menuntut Ahok, agar diadili. Atas penistaan agama tersebut, umat Islam tidak lantas membalasnya dengan menyerang agama Ahok, dan latar belakang Ahok. ‘’Itulah bukti bahwa umat Islam memiliki rasa saling menghargai antar umat beragama,” katanya.

Menurut Tifatul, sikap Ahok, yang membuat gaduh berpotensi memecah belah NKRI dan merusak kerukunan antar umat beragama. Karenanya, dia mengajak seluruh umat Islam untuk lebih meningkatkan semangat keislamannya dalam menjaga keutuhan NKRI.  “Insya Allah, jika umat Islam solid, bersatu, dan saling mengingatkan, maka Islam sebagai agama yang cinta kedamaian akan menjadi contoh yang baik bagi kerukunan bangsa,” katanya.

Tifatul mengatakan, status hukum yang melekat pada Ahok, sebagai terdakwa kasus penistaan agama Islam harus menjadi renungan umat Islam di seluruh Indonesia, bahwa sampai dengan saat ini keadilan belum berpihak kepada Islam.

BahkanAhok malah diaktifkan kembali sebagai Gubernur DKI Jakarta, meskipun menyandang status sebagai terdakwa. “Ini bukan soal suka tidak suka terhadap ras, suku, agama. Ini soal keadilan,”katanya.

Menurut Tifatul, jika pemerintah tidak menegakkan keadilan dalam kasus ini, maka perbuatan-perbuatan yang tidak adil lainnya akan menyebar di seluruh penjuru negeri ini, dan pasti tidak ada batasan lagi bagi seseorang untuk tidak saling merhargai satu sama lainnya. (WSP/crds/C)

What do you think?

Written by virgo

Umat Islam Harus Bersatu Lawan Bangkitnya Komunis

5 Alasan Kenapa Lamaran Kerja Via Email Jarang Diterima