in

Kedatangan Pemilih Dibagi sesuai Nomor DPT

Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI menggelar Simulasi Pemungutan Suara Pemilihan 2020, kemarin (22/7). Kegiatan yang berlangsung di Halaman Kantor KPU RI ini ditujukan untuk memberi masukan, pertimbangan dan pemetaan terkait hal-hal baru yang akan terjadi pada pemilihan yang berlangsung di tengah pandemi Covid-19.

Anggota KPU RI yang membawahi Divisi Teknis, Hasyim Asy’ari mengatakan, sesungguhnya secara teknis penyelenggaraan tidak ada yang berbeda dari pelaksanaan pemilihan 2020. Hanya saja (melalui simulasi) akan ada penyesuaian beberapa hal baru yang harus dilakukan sebagai respons masih berlangsungnya pandemi.

”Seperti membagi kedatangan pemilih berdasarkan nomor urut Daftar Pemilih Tetap (DPT) yang diinformasikan kepada pemilih melalui formulir C6 (surat pemberitahuan memilih). Cara ini dapat mengantisipasi berkumpulnya pemilih dalam satu waktu yang sangat dihindari di masa pandemi,” sebut Hasyim.

Hasyim yang hadir bersama Ketua Arief Budiman, Anggota Pramono Ubaid Tanthowi, Ilham Saputra, Viryan, serta I Dewa Kade Wiarsa Raka Sandi juga berharap melalui simulasi ini dapat melihat sejauh mana efektivitas dari protokol kesehatan pencegahan penyebaran Covid-19 yang sudah ditentukan, seperti pembatasan jarak duduk pada ruang tunggu pemilih, pemberian jarak pada bilik suara, penyediaan ember air untuk cuci tangan hingga penggunaan sarung tangan plastik bagi pemilih selama berada dilingkungan Tempat Pemungutan Suara (TPS).

Kesemuanya itu, menurut dia, perlu untuk dilihat dan dicermati penerapannya sebelum diputuskan digunakan pada hari pemungutan suara 9 Desember 2020. ”Begitu juga pemberian tinta ungu kepada pemilih usai memberikan hak suaranya. Di dalam simulasi ini diberikan beberapa contoh apakah dicelup, dioles atau disemprot. Nah model-model seperti itu nanti kita jadikan bahan pertimbangan untuk KPU membuat pedoman teknis kegiatan pemungutan dan penghitungan suara di TPS,” tambah Hasyim.

Kegiatan Simulasi Pemungutan Suara Pemilihan 2020 ini juga turut disaksikan langsung Satuan Tugas Penanganan Covid-19 yang diwakili juru bicara Wiku Adisasmito. Turut hadir Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Achmad Yurianto, Ketua Bawaslu Abhan, Anggota Mochammad Afifudin, Anggota DKPP Didik Supriyanto serta perwakilan TNI/Polri.

Pada kesempatan itu, rombongan sempat berkeliling TPS dan melihat langsung proses simulasi. Sejumlah hal disampaikan kepada KPU sebagai bahan masukan penyelenggara pemungutan suara yang lebih baik di hari pencoblosan nanti. Beberapa masukan yang disampaikan seperti dari Satgas Penanganan Covid-19 terkait usulan agar pemilih tidak membawa anak pada hari pemungutan suara.

Atau dari Bawaslu yang mengkritisi belum idealnya jarak antara bilik suara dengan tembok yang masih berdekatan, serta pemanfaatan kertas tisue yang berlebihan. Sementara dari DKPP berpesan agar penyelenggara pemilihan bekerja transparan dan mengikuti aturan berlaku agar terhindar dari pelanggaran. (jpg)

What do you think?

Written by Julliana Elora

Tujuh Pertashop Pertamina Hadir di Padangpariaman

Pancasila Perekat Keberagaman dan Perdamaian dari Merauke-Sabang