Sebagai upaya meningkatkan mutu pendidikan di Sumbar, Universitas Negeri Padang (UNP) kembali akan menggelar seminar nasional dalam mengembangkan kemampuan sistem manajemen atau administrasi pendidikan. Seminar bertajuk ”Pengembangan profesionalisme guru, kepala sekolah, pengawas dan tenaga pendidikan di era persaingan global” itu, digelar pada Sabtu (18/11) mendatang.
Ketua Panitia Pengarah, Prof Sufyarma Marsidin menyebutkan, kegiatan tersebut digelar bukan sebagai penanda bahwa kemampuan manajemen di sektor pendidikan di Sumbar sebagai sesuatu yang amburadul. Namun, lebih kepada peningkatan kemampuan yang telah dimiliki para pendidik dan pimpinan dari setiap sekolah di Sumbar.
”Di era digitalisasi ini, persaingan global lebih menuntut kemampuan yang lebih di masing-masing sektor. Termasuk, pelaku pendidikan supaya tidak jauh tertinggal dan mampu bersaing dengan perkembangan zaman yang ada sekarang,” katanya didampingi Ketua Panitia Seminar, Drs Irsyad.
Lebih jauh jelasnya, pengadaan seminar tersebut bertujuan agar kepala sekolah, pengawas dan tenaga pendidik di Sumbar lebih matang dalam upaya kepemimpinan dan manajemen sekolah. Hal itu bentuk kepedulian dari universitas tersebut dalam mendorong mutu pendidikan untuk semakin maju.
”Ini suatu langkah menjembatani peran pelatihan yang selama ini diberikan oleh dinas terkait terhadap para guru pengawas dan kepala sekolah tersebut. Kita menilai, sekadar pelatihan saja tanpa kemampuan manajemen yang baik maka hasilnya menjadi kurang baik,” jelasnya.
Pembicara utama yang akan didatangkan pada seminar itu tersebut adalah Staf Ahli MenPAN RB, M Shadiq Pasadigoe. Lalu, konsultan pendidikan Prof dr Fasli Jalal. Guru Besar Universitas Negeri Makassar yang juga Ketua Umum ISMAPI, Prof Dr H Arismunandar dan Prof Dr Rusdinal, Guru Besar dari UNP.
Ada sembilan subtema yang disediakan panitia untuk rujukan pembuatan makalah atau notulen bagi para peserta nantinya untuk proceding seminar tersebut. Pertama, kepemimpinan dan manajemen sekolah/madrasah. Lalu, supervisi pendidikan di sekolah/madrasah.
Selanjutnya, pembelajaran dan kepemimpinan sekolah bagi anak berkebutuhan khusus. Kemudian, pengembangan keprofesionalan berkelanjutan (PKB). Pembelajaran PAUD dan pendidikan masyarakat. Pembelajaran pendidikan dasar. Pembelajaran pendidikan menengah dan kejuruan. Kemudian, bimbingan konseling di sekolah/madrasah dan terakhir teknologi pembelajaran.
”Kegiatan ini akan kita gelar di aula pascasarjana UNP, Sabtu (18/11). Karena ruang pelaksanaan seminar terbatas, maka peserta nantinya juga akan dibatasi, paling banyak sekitar 300 orang. Mulai dari para guru, pengawas, kepala sekolah, mahasiswa pascasarjana S-2 dan S-3,” timpal Ahmad Sabandi. (*)
LOGIN untuk mengomentari.