in

Kembangkan UKM Sektor Maritim

Pelaku Usaha Diminta Kreatif Berinovasi

Kementerian Koperasi dan UKM (Kemenkop & UKM) mendorong pelaku UMKM sektor maritim kreatif berinovasi. Langkah ini sebagai salah satu cara menghasilkan produk bernilai tambah dan diminati pasar. 

“Harus bisa berinovasi, baik dari sisi teknik pemasaran, kemasan produk, mengcreate ide-ide baru, termasuk mendalami teknologi informasi,” tutur Sekretaris Kemenkop dan UKM, Agus Muharram. 

Salah satunya kemasan. “Contoh kalau pedagang membeli produk Rp 100, lalu dijual Rp 150, dapat untung Rp 50. Nah, kalau wirausaha, membeli produk Rp 100, lalu produk itu mendapat sentuhan kreatif termasuk kemasan unik dengan modal Rp 100, kemudian dilepas Rp 500,” jelas bedanya pedagang dengan wirausaha,” imbuh Agus.

Agus mengingatkan para wirausaha muda untuk memiliki brand atau label produk yang mudah diucapkan dan gampang diingat. Ada lima kunci sukses yaitu knowledge, memiliki skill atau keahlian, networking, mampu menciptakan peluang, menjaga mental dan attitude. “Dan untuk menguasai sesuatu, harus mendengarkan, melihat, dan mengalami,” ingat Agus.

Terkait permodalan, Kemenkop dan UKM mempunyai sejumlah program strategis. Misalnya, pelatihan kewirausahaan macam manajemen keuangan, vocational, teknologi informasi dan lain-lain. 

“Bagi pemula, kami menawarkan program Wirausaha Pemula (WP). Tahun depan menyiapkan program WP untuk 1.700 orang mengajukan proposal bisnis. Bagi pemilik usaha, melalui lembaga pengelola dana bergulir (LPDB) menyiapkan Rp 100 miliar. Maksimal kredit Rp 50 juta dengan bunga 4,5 persen per tahun,” ulas Agus.

Bagi UMKM ingin mengembangkan usaha produktif bisa mengakses kredit usaha rakyat (KUR) dengan bunga 9 persen  per tahun. Di mana, saat ini, sudah ada 34 lembaga keuangan bank dan nonbank menjadi penyalur KUR. Bukan hanya bank BUMN dan bank daerah. “Koperasi Kospin Jasa, sudah menjadi penyalur KUR,” tukasnya. 

Selain akses permodalan, Kemenkop dan UKM juga memiliki program lain mendukung para wirausaha muda di Indonesia. Selain itu, juga memfasilitasi pengurusan ijin usaha mikro dan kecil (IUMK) secara gratis cukup di kecamatan. Begitu pula pengurusan hak cipta bagi produk UMKM kini bisa diperoleh secara cepat, mudah, dan gratis.

Di samping itu, Kemenkop dan UKM terus menggulirkan program untuk mengembangkan koperasi-koperasi sektor wisata daerah. Maklum, sektor pariwisata merupakan penyumbang devisa terbesar. Karena itu, pengembangan destinasi wisata menjadi fokus utama pembangunan rezim Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK). “Kami fokus mengembangkan koperasi dan UMKM di daerah-daerah wisata di Indonesia,” ujar Agus. (*)

LOGIN untuk mengomentari.

What do you think?

Written by Julliana Elora

Zulfikar Bawa Pulang Suzuki Carry Pickup

BMKG Imbau Masyarakat Siaga Cuaca Ekstrem Tiga Hari Ke Depan