Tanjungpinang pos – Ketua Dewan Kawasan (DK) Batam yang juga Menko Perekonomian Darmin Nasution resmi melantik pimpinan baru Badan Pengusahaan (BP) Batam di kantornya, Kamis (19/10). Namun dari enam unsur pimpinan hanya lima orang yang hadir dalam pelantikan tersebut.
Lukita Dinarsyah Tuwo tampak ceria setelah resmi dilantik menjadi Kepala Badan Pengusahaan (BP) Batam oleh Ketua Dewan Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas (DK PBPB) Darmin Nasution. Usai dilantik Lukita Dinarsyah Tuwo berjanji akan menuntaskan beberapa persoalan yang membelit Batam. Di antaranya persoalan lahan yang menurut Kepala BP Batam sebelumnya, Hatanto Reksodipoetro banyak dikuasai mafia dan spekulan. Lukita mengaku siap menghadapi mafia lahan yang disebut Hatanto itu.
Mantan Sekretaris Menko Perekonomian ini mengatakan dualisme perizinan menjadi sorotan saat ini. Ia menilai semua pihak harus dapat bekerjasama dengan baik. Pemerintah Kota Batam maupun para pejabat kepentingan di Batam sepatutnya berkomunikasi secara rutin dalam hal sinergi dan startegi.
Menurutnya strategi ini dapat mendorong masuknya investasi ke Kota Batam. Selain itu, Lukita juga menyasar kebijakan-kebijakan yang telah dikeluarkan. Ia akan mengevaluasi peraturan yang menghambat investasi. “Mencari solusi agar tanah yang kosong, terlantar, bisa dibangun dan dijadikan investasi. Karena kuncinya ya tanah itu seharusnya untuk melakukan investasi,” papar dia.
Terkait peraturan Kepala BP Batam sebelumnya yang ditentang sebagian pengusaha Lukita mengatakan akan mengkaji lebih lanjut dan akan mendengarkan suara-suara dari para pengusaha. Lukita menegaskan segera meninjau peraturan itu dan berkomunikasi dengan pejabat kepentingan. Setelah itu baru membuat keputusan yang bisa diterima semua pengusaha.
Dengan membangun komunikasi kepada semua pihak memperbaiki semua pelayanan memberikan kemudahan dan membangun sarana serta prasarana dinyakini Lukita pertumbuhan ekonomi Batam dalam dua tahun ke depan menjadi 7 persen.
“Untuk mencapai ekonomi bisa 7 persen, investasi adalah utama. Jadi kita ingin menjaga investasi di Batam jangan sampai keluar, jangan sampai tutup dan kita mengundang investasi-investasi baru untuk datang,” ujarnya.