in

Kepulauan Seribu Aman Jadi Observasi ABK Diamond Princess

 

JAKARTA – Bupati Kepulauan Seribu, Husein Murad, menyatakan Kepulauan Seribu aman sebagai lokasi observasi untuk warga negara Indonesia (WNI) dari kapal pesiar Diamond Princess dan World Dream.

“Pulau Sebaru merupakan pulau yang tidak berpenghuni atau tidak ada penduduk,” kata Husein, di Jakarta, Senin (24/2).

Bupati menjelaskan di pulau itu, terdapat beberapa fasilitas yang dulunya pernah digunakan sebagai tempat rehabilitasi korban narkotika. “Saya juga akan sosialisasi kepada warga agar mereka tidak resah dan paham terhadap program pemerintah,” jelas Husein.

Selain itu, kata Husein, rencana observasi warga negara Indonesia (WNI) dari kapal pesiar Diamond Princess dan World Dream, tidak memengaruhi iklim pariwisata di kawasan itu. “Tidak mempengaruhi kunjungan wisatawan karena itu merupakan pulau kosong,” katanya.

Pihaknya akan menyosialisasikan kepada warga agar mereka tidak resah dan paham terhadap program pemerintah.

Standar Kesehatan

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Widyastuti, mengatakan pihaknya akan mengikuti arahan dari Kementerian Kesehatan RI untuk melakukan observasi WNI penumpang Diamond Princess dan World Dream di Kepulauan Seribu. “Intinya kami siap,” kata Widyastuti.

Widyastuti mengatakan Dinas Kesehatan DKI Jakarta juga akan menyiapkan kebutuhan sesuai prosedur standar operasional (SOP) oleh Kementerian Kesehatan RI untuk para WNI yang akan diobservasi di Kepulauan Seribu.

“Tentu sesuai SOP yang dibuat standar Kementerian Kesehatan,” kata Widyastuti.

Meski sudah menyatakan bersedia dan siap membantu proses observasi WNI yang menjadi penumpang Diamond Princess dan World Dream, namun ia tidak mau menjelaskan lebih lanjut durasi hingga proses yang akan dijalani di Pulau Sebaru itu.

Widyastuti pun mengatakan fasilitas bagi para WNI itu sudah disiapkan. “Sudah (ada fasilitasnya),” kata Widyastuti.

Sebelumnya diberitakan Menteri Kesehatan Terawan Agus Putrano menyebutkan bahwa warga negara Indonesia (WNI) yang akan dievakuasi dari kapal pesiar Diamond Princess dan World Dream akan diobservasi di Pulau Sebaru, Kepulauan Seribu.

“Nanti (diobservasi) di pulau kosong, nanti lintangnya kita berikan Sebaru,” kata Terawan di lingkungan Istana Kepresidenan di Jakarta.

Terdapat 78 orang WNI di kapal pesiar Diamond Princess. Dalam perjalanan, kapal tersebut berlabuh di Pelabuhan Yokohama untuk menjalani masa karantina penyebaran virus korona jenis baru atau Covid-19 (menurut penamaan WHO).

Terkonfirmasi, empat orang WNI terpapar oleh virus tersebut dan sedang menjalani perawatan di Jepang.

Sedangkan ada 188 WNI bekerja di kapal pesiar World Dream yang hingga saat ini masih berada di perairan internasional dekat Bintan, Kepulauan Riau, karena ditolak bersandar di seluruh negara termasuk Indonesia.

Hingga Senin (24/2) pagi terkonfirmasi 79.00 orang yang terinfeksi virus korona dengan 2.469 kematian, sedangkan sudah ada 23.510 orang yang dinyatakan sembuh. Kasus di Tiongkok mencapai 76.942 kasus, di kapal Diamond Princess mencapai 691 kasus, di Korea Selatan 602 kasus, di Italia 155 kasus, serta di 29 negara lainnya. pin/Ant/P-5

What do you think?

Written by Julliana Elora

Dewan Segera Bentuk Pansus Banjir

Presiden Pimpin Ratas Lanjutan Pembahasan Dampak Virus Covid-19 Terhadap Perekonomian Indonesia