in

Ketika Penghargaan Sesuai Potensi

Rini Susanti, S.Pd
Guru IPA SMP Islam Raudhatul Jannah

Pembelajaran selalu mempunyai tujuan. Tujuan pembelajaran dilihat dari penilaian untuk melihat keberhasilan pencapaian pembelajaran itu. Keberhasilan pencapaian pembelajaran dapat dilihat dari hasil belajar.

Menurut Hamalik menyatakan bahwa hasil belajar sebagai terjadinya perubahan tingkah laku pada diri seseorang yang dapat diamati dan diukur bentuk pengetahuan, sikap dan keterampilan.

Selanjutnya berkaitan dengan hasil belajar, Brigg (dalam Mansur : 150) mengemukakan bahwa hasil belajar adalah seluruh kecakapan dan hasilnya yang diraih melalui proses belajar mengajar di lembaga pendidikan/sekolah yang ditetapkan dengan angka-angka yang diukur berdasarkan tes hasil belajar.

Dengan demikian, hasil belajar adalah suatu tujuan yang dicapai setelah mengalami kegiatan belajar mengajar yang diukur melalui tes hasil belajar untuk mengetahui peningkatan dan pengembangan yang lebih baik dari sebelumnya.

Pada satuan pendidikan, hasil belajar yang telah dicapai peserta didik diberikan dalam bentuk rapor. Rapor merupakan dokumen yang menjadi penghubung komunikasi antara sekolah dengan orang tua peserta didik.

Dokumen ini juga menghubungkan sekolah dengan pihak-pihak lain yang ingin mengetahui tentang hasil belajar peserta didik pada satuan pendidikan tertentu. Rapor harus komunikatif, informatif, dan komprehensif (menyeluruh), dan dapat memberikan gambaran tentang hasil belajar peserta didik secara lengkap dan benar.

Selain itu pada rapor juga dilengkapi dengan data-data penting yang menggambarkan seorang peserta didik. Pada rapor, peserta didik dapat melihat perolehan nilainya untuk setiap mata pelajaran. Rapor diberikan kepada peserta didik setelah mengikuti pembelajaran selama satu semester atau tengah semester.

Salah satu program pemberian rapor di SMP Islam Raudhatul Jannah yaitu memberikan rapor 1×2 bulan yang disebut sebagai Rapor Bulanan. Rapor bulanan bertujuan untuk melihat pencapaian hasil belajar peserta didik selama 2 bulan.

Hasil belajar yang tercantum pada rapor bulanan diambil dari penilaian penugasan, penilaian ulangan harian, penilaian keterampilan dan sikap. Penilaian tersebut dilakukan oleh guru mata pelajaran, kemudian diserahkan kepada wali kelas.

Wali kelas merekapitulasi nilai peserta didik, kemudian membuat legger penilaian peserta didik untuk mengetahui ketercapaian pembelajaran peserta didik selama 2 bulan.

Jika peserta didik mengalami permasalahan terhadap hasil belajarnya, maka wali kelas, memberikan pendampingan, memberikan solusi terkait kendala yang dihadapi peserta didik dalam pembelajaran dan memberikan motivasi pada peserta didik untuk selalu giat dalam belajar, sehingga berdampak pada peningkatan hasil belajar untuk ke depannya.

Rapor tersebut dibagikan kepada peserta didik dan pada saat pembagian rapor, wali kelas biasanya juga mengumumkan rangking peserta didik. Rangking diurutkan dari rata-rata nilai tertinggi sampai terendah. Pemberian rangking ini memiliki keunggulan dan kelemahan.

Keunggulannya yaitu pemberian rangking dapat meningkatkan kualitas belajar peserta didik, tetapi kelemahannya dapat membeda-bedakan antar peserta didik sehingga ada peserta didik yang kurang percaya diri, membentuk karakter peserta didik menjadi sombong dan tidak bergaul dengan temannya yang tidak mendapatkan rengking di kelas, serta menjadikan kompetisi yang tidak sehat.

Sebagai wali kelas 9.8 Bilingual di SMP Islam Raudhatul Jannah dengan jumlah peserta didik 30 orang, wali kelas melihat keunikan dan kelebihan masing-masing dari peserta didik.

Peserta didik yang dibina memiliki kemampuan dan potensi dalam bidangnya, maka untuk meningkatkan potensi peserta didik tersebut dan memunculkan rasa percaya diri peserta didik, wali kelas mengalihkan sistem rangking ke pemberian penghargaan terbaik mata pelajaran.

Manfaat pengalihan pemberian penghargaan terbaik mata pelajaran ini dapat menciptakan kompetisi yang sehat di antara peserta didik, peserta didik tidak berlomba-lomba untuk mendapatkan rangking, tetapi peserta didik berjuang untuk memperoleh nilai terbaik pada bidangnya.

Semakin lama, maka potensi, kelebihan, kemampuan peserta didik dapat berkembang dengan baik. Selain itu, pemberian penghargaan terbaik mata pelajaran ini, peserta didik dapat menghargai temannya, peserta didik akan membantu temannya jika kesulitan sehingga munculnya karakter peduli bagi peserta didik.

Dengan demikian, hasil belajar pengetahuan, keterampilan dan sikap yang diinginkan akan tercapai. Berdasarkan yang telah dilakukan di SMP Islam Raudhatul Jannah, wali kelas melakukan pengumuman peserta didik terbaik mata pelajaran pada saat penerimaan rapor bulanan yang dilakukan hari Sabtu, 17 September 2022.

Adapun peserta didik terbaik yaitu terbaik mata pelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) diperoleh oleh Salwa Amel dan Syahrul Ramadhan, terbaik Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKN) diperoleh oleh Afrian Rafy Qafka, Khalid Arman Husni dan Syahrul Ramadhan, terbaik Bahasa Indonesai diperoleh Wahyu Cholifah, terbaik Matematika diperoleh oleh Afrian Rafy Qafka, Najla Syafifa Rifki, dan Salwa Amel, terbaik Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) diperoleh Syahrul Ramadhan, terbaik Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) diperoleh oleh Khalid Arman Husni, Rifki Al-Fajri dan Syahrul Ramadhan, terbaik Bahasa Inggris diperoleh oleh Kirana Larasati.

Terbaik Seni Budaya diperoleh oleh Shafura Mufida dan Syahrul Ramadhan, terbaik Pendidikan Jasmani dan Kesehatan (PJOK) diperoleh oleh Abdullah Sulthon Al-Ghifari dan Raulnaldo Oktafinal, terbaik Prakarya diperoleh oleh Syahrul Ramadhan, terbaik Pendidikan Alquran diperoleh oleh Aqila Minhatul Mawla, Habiburrahman Al-Fajri, Najla Andira Mahazaky, Sayyid Nabil Ramadhan, Syahrul Ramadhan dan Wahyu Cholifah, terbaik Bahasa Arab diperoleh oleh Afrian Rafy Qafka, Aqila Minhatul Mawla dan Najla Syafifa Rifki dan terbaik Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) diperoleh oleh Syahrul Ramadhan.

Kemudian, diantara peserta didik terbaik tersebut yang memperoleh gelar peserta didik multitalenta yaitu Syahrul Ramadhan dengan memperoleh 8 terbaik mata pelajaran. Kemudian, masing-masing peserta didik terbaik diberikan mahkota. Mahkota ini sebagai bentuk penghargaan yang mana pemberian mahkota ini atas kesepakatan kelas bersama.

Melalui kegiatan ini, peserta didik dapat terus mengembangkan kompetensinya dan peserta didik senang ketika mengetahui kelebihannya. Sedangkan bagi wali kelas, dapat melihat kebahagiaan peserta didik dan lebih bisa memahami kelebihan peserta didik, sehingga bisa terus mengembangkan kompetensi tersebut.

Menghargai peserta didik sesuai potensinya akan menjadikan mereka menghargai diri mereka. Ikan tidak bisa terbang, burung tidak bisa menyelam. Menghargai potensi anak menjadikan dia hebat di bidangnya dengan bahagia.

Semua yang dilakukan di SMP Islam Raudhatul Jannah tidak lepas dari motivasi dan dukungan dari berbagai pihak yaitu Bapak Ersis Warman, S.H.I sebagai Kepala SMP Islam Raudhatul Jannah, Bapak Hardi Setiawan, S.Si sebagai wakil kurikulum, Ibu Lindawati, S.Si, M.Pd sebagai koordinator peningkatan kompetensi guru, dan Bapak/Ibu guru di SMP Islam Raudhatul Jannah lainnya. Tanpa adanya warga sekolah yang saling mendukung, maka program tidak akan berjalan dengan baik. (***)

What do you think?

Written by Julliana Elora

Program Inovatif SDN 59 Payakumbuh, Latih Empati Siswa Lewat Jumat Berbagi

Penambangan Di Kendeng Menyentuh Area Karst, ESDM : Hanya Satu Perusahaan Yang Berijin