in

Ketua Fraksi PA: Manfaatkan Potensi Alam untuk Energi Listrik Aceh

ACEHTREND.CO, Banda Acrh — Ketua Fraksi Partai Aceh DPRA, Iskandar Usman Al-Farlaky, menyarankan agar pemerintah dan PLN memanfaatkan semua potensi sumber daya alam di Aceh untuk pemenuhan energi listrik di Aceh sehingga Provinsi Aceh akan terhindar dari pamadaman yang bekepanjangan. “Kita semua harus berpikir bagaimana mencari jalan keluar atas krisis listrik yang ada. Studi kelayakan terhadap SDA Aceh untuk listrik harus dilakukan,” ungkapnya.

Hal itu dikatakan Iskandar, Sabtu (3/6) siang. Ia menceritakan, kondisi listrik saat ini untuk Aceh secara total dibutuhkan sebesar 410 Mega Watt. Namun, sebagian yang terpenuhi hanya 260 Mega Watt. Sementara sisanya dari interkoneksi Medan sebesar 160 Mega Watt- 180 Mega Watt. “ PLTU yang ada di Nagan juga selalu lamban dan kerap bermasalah dan berpengaruh kepada pasokan arus listrik kepada pelanggan,” sebutnya.

Untuk itu, mantan aktivis mahasiswa ini mendorong agar pemerintah dan PLN mendorong segera terwujudnya tambahan pasokan listrik dari Arun yang diperkirakan mencapai 250 Mega Watt dan sudah ada kontrak PLN dengan Wasila dan Wika. “Saya dapat kabar diakhir tahun depan sudah bisa dimanfaatkan. Kemudian untuk Banda Aceh yang direncanakan di Krueng Raya PLTG sebesar 50 Mega Watt, yang masih terkendala masalah tanah agar segera bisa dituntaskan,” sebutnya..

Politisi muda Partai Aceh ini juga menambahkan, ada potensi sumber daya alam yang juga harus dimanfaatkan oleh pemerintah dan PLN sebagai energi baru dan terbarukan, yakni rencana PLTA Tampur 1 dan 2 di Aceh Timur. Saat ini, terang Iskandar, sedang dalam studi kelayakan, dan jika ini berhasil dibangun, maka akan menghasilkan listrik sebesar 554 Mega Watt, masing-masing Tampur I sebesar 428 Mega Watt dan Tampur II 126 Mega. Watt. “Beberapa tahun yang lalu Daewoo Enginering- Korea Midland Power, perusahaan swasta asal Korea Selatan pernah melirik potensi itu,” kata Iskandar.

Selanjutnya, tambah Iskandar, ada potensi lain yang bisa digarap termasuk energy panas bumi (Geothermal) Seulawah dan juga pembangunan PLTU 2×200 Mega Watt di Meulaboh yang menurut laporan kontraknya sudah ada dan akan dibeli oleh PLN nantinya. “Ini akan memanfaatkan batubara dari Mifa. Pemenangnya perusahaan Cina dengan konsorsium Sewa Tama,” jelasnya Iskandar berdasarkan informasi yang ia peroleh.

Ditambahkan, selama ini yang kerap mengalami pemadaman listrik merupakan kawasan yang masih menggunakan jaringan interkoneksi dengan Medan, Sumatera Utara. Ia juga berharap, dengan adanya pemanfaatan sumberdaya dan tenaga pembangkit yang ada supaya dipacu sehingga Aceh tidak lagi mengalami pemadaman listrik meski saat beban puncak. (***)

Komentar

What do you think?

Written by virgo

Taklukkan Juve, Real Madrid Incumben Pertama Rengkuh Piala Champions

Rektor Dipilih Presiden, Bentuk Perampasan Otonomi Kampus