in

Ketua MPR Ajak Semua Bicara Tentang Indonesia Bersatu

Ketua MPR saat diskusi bersama wartawan parlemen ,dipandu Ketua Kordinator wartawan parlemen Romdoni Setiawan di Press Room Gedung Parlemen, Jakarta, Senin (12/3) . (Beritasore/ ist)

JAKARTA (Berita) : Ketua MPR Zulkifli Hasan mengajak semua pihak untuk bicara tentang Indonesia yang bersatu.  Tidak lagi membedakan suku, agama, ras, dan antargolongan (SARA), mayoritas – minoritas, menyebarkan hoax, ujaran kebencian dan lainnya.

“ Isu soal agama, suku, mayoritas – minoritas,  itu sudah kuno. Kita harus bicara Indonesia dimana semua orang memiliki hak dan kesempatan yang sama.” ujar Ketua MPR RI  Zulkifli Hasan saat diskusi bersama wartawan parlemen , di Press Room Gedung Parlemen, Jakarta, Senin (12/3).

Menurut  Zulkifli Hasan, kita harus keluar dari situasi seperti itu. Sebab, kalau selalu seperti sekarang dipenuhi dengan isu suku, agama, mayoritas – minoritas, dan lainnya, Indoensia tidak akan beranjak maju. “Kalau keadaannya masih seperti ini, maka akan ada sekelompok atau segelintir orang yang akan mengadu-domba dan memecah belah, tukasnya

Dia mencontohkan ada kasus penyerangan terhadap ulama, pastor,  dan hal itu terjadi karena ada keyakinan bahwa masyarakat bisa diadu-adu. “Karena itu saya berpendapat kita harus keluar dari apa yang terjadi sekarang ini.

Seperti sudah disepakati, kita tidak lagi bicara soal suku, agama, ras, antargolongan. Tapi kita bicara tentang Indonesia yang setiap orang memiliki kesempatan dan hak yang sama di negeri ini,” tandasnya.

Dia menambahkan,  maju atau mundurnya sebuah negara tergantung bagaimana mengelola negara itu. Singapura yang tidak memiliki perkebunan sawit atau tambang, bisa maju. Korea Selatan dan Korea Utara memiliki etnis, suku, yang sama, tapi Korea Selatan lebih maju dari Korea Utara.

“Kita harus bicara Indonesia yang bersatu. Mereka yang hebat adalah mereka yang bisa memajukan negeri ini. Kita harus melangkah ke sana sehingga kita bisa melawan SARA, hoax, radikal, dan lainnya,” pungkasnya.(aya)

What do you think?

Written by Julliana Elora

Tidak Ada Pembahasan Kenaikan Gaji Presiden dan Wapres

Sistem Demokrasi Pancasila Masih Yang Terbaik