in

Kinerja PT BPR Tambun Ijuk, NPL-nya hanya 0,62 Persen

Kreditnya meningkat sementara ratio Non Perfomance Loan (NPL) kian mengecil. Itulah yang terlihat dari kinerja PT BPR Tambun Ijuk tahun 2022. Secara year on year, Total aset bertumbuh 9,55 persen, realisasi Kredit tumbuh 8,95 persen, Dana Pihak Ketiga (DPK) tumbuh 8,46 dan ratio Non Perfomance Loan-nya hanya 0,62 persen serta laba usahanya tercapai Rp323 juta.

Laporan—Two Efly, Limapuluh Kota

PT BPR Tambun Ijuk kembali mampu mempertahankan pertumbuhan usahanya. Selain konsisten mencatatkan kinerja positif, seiring meningkatnya Aset, realisasi Kredit, Dana Pihak Ketiga (DPK) di tahun 2022 ini Kualitas Aktiva Produktifnya pun (KAP) kian membaik. Buktinya, kualitas kredit meningkat seiring melorotnya ratio Non Perfomance Loan hingga 0,62 persen dan tergerek turunnya ratio Biaya Operasional berbanding Pendapatan Operasional (BOPO) menjadi 89,99 persen.

“Alhamdulilah tahun buku 2022 PT BPR Tambun Ijuk masih mampu mempertahankan trend pertumbuhan usaha. Hingga akhir tahun 2022 tercatat total aset sebanyak Rp29,48 Miliar, realisasi Kredit sebanyak Rp19,96 Miliar, Dana Pihak Ketiga (DPK) sebesar Rp24,73 Miliar. Sementara itu Kualitas Aktiva Produktif pun (KAP) kian membaik. Buktinya ratio NPL turun menjadi 0,62 persen dan Ratio BOPO (Biaya operasional berbanding Pendapatan Operasional) turun menjadi 89,99 persen. Rentetan kinerja bagus inilah yang membuat laba usaha merangkak naik dari Rp300 Juta di tahun 2021 lalu naik menjadi Rp323 Juta di tahun 2022 atau tumbuh 7,67 persen secara year on year,” ujar Direktur Utama PT BPR Tambun Ijuk Chandra Ichwan, didampingi Direktur Mendra kepada Padang Ekspres, kemarin.

Menurut Chandra Ikhwan, berhasilnya PT BPR Tambun Ijuk mempertahankan konsistensi pertumbuhan usaha tak terlepas dari berjalannya rencana sesuai kinerja tahun 2022. Baik dalam meningkatkan total Aset, realisasi kredit, Dana Pihak Ketiga (DPK) hingga ke peningkatan Kualitas Aktiva Produktif (KAP).

Aset, Dana dan Beban

Dikutip dari laporan keuangan publikasi (audit) PT BPR Tambun Ijuk tahun buku 2022 tercatat total asset yang mampu dibukukan sebesar Rp 29,48 Miliar. Realisasi Aset ini bertumbuh sebesar 9,55 persen jika dikomparasikan dengan realisasi aset tahun 2021 yang lalu.

Bertumbuhnya total aset hampir double digit ini sama sama dikontribusi seiring membaiknya kinerja treasurry dan realisasi Kredit. Hingga akhir tahun 2022 tercatat total Dana Pihak Ketiga (DPK) yang mampu dibukukan sebanyak Rp24,73 Miliar. Realisasi Dana Pihak Ketiga inipun bertumbuh 8,46 persen secara year on year.

Dari dua produk penghimpun dana yang dimiliki PT BPR Tambun Ijuk, keduanya sama sama mengkontribusi pertumbuhan usaha. Per 31 Desember 2022 total dana tabungan tercatat sebanyak Rp15,95 Miliar atau tumbuh 3,50 persen secara year on year. Sementara itu dana deposito sepanjang tahun 2022 terhimpun sebanyak Rp 8,78 Miliar atau tumbuh sebesar 18,81 persen jika dikompasikan dengan dana deposito tahun 2021 yang lalu.

Bertumbuhnya dana, tentulah berdampak pada peningkatan beban bunga. Beban bunga kontraktual yang musti dipikul sepanjang tahun 2022 tercatat sebanyak Rp 711 Juta. Realisasi beban bunga kontraktual ini bertumbuh 5,49 persen secara year on year.

“Beban bunga kontraktual kita memang meningkat di tahun 2022. Namun pertumbuhan beban bunga masih berada di bawah pertumbuhan realisasi Kredit. Artinya, dana yang dihimpun masih mampu dimaksimalkan kembali menjadi Kredit sebagai upaya untuk meningkatkan pendapatan”, ujar Chandra dan Mendra.

Kredit dan Pendapatan

Sama dengan tresurry, realisasi Kredit PT BPR Tambun Ijuk tahun buku 2022 juga mencatatkan pertumbuhan. Hingga akhir tahun 2022 tercatat total kredit yang mampu disalurkan kepada pelaku UMKM sebanyak Rp 19,96 Miliar. Realisasi kredit ini bertumbuh sebesar 8,95 persen jika dikomparasikan dengan realisasi kredit tahun 2021 yang lalu.

Berhasilnya manajemen PT BPR Tambun Ijuk meningkatkan realisasi kredit berbanding lurus dengan Pendapatan Operasional. Sepanjang tahun 2022 tercatat pendapatan bunga yang mampu dibukukan sebanyak Rp 3,35 Miliar atau tumbuh sebesar 9,12 persen secara year on year. Sementara itu pendapatan lainnya tercapai sebanyak Rp 334 Juta.

“Akumulasi atau total Pendapatan Operasional (PO) yang mampu dibukukan selama tahun 2022 adalah Rp 3,69 Miliar atau bertumbuh 7,58 persen secara year on year”, ujar Chandra.

NPL Kecil dan Laba Meningkat

Bertumbuhnya realisasi Kredit tanpa diiringi dengan peningkatan kualitas kredit sama saja dengan merawat risiko. Manajemen PT BPR Tambun Ijuk memahami itu dalam menjalankan operasional usahanya.

Selain sukses dan konsisten mencatatkan pertumbuhan usaha, PT BPR Tambun Ijuk sepanjang tahun 2022 juga berhasil meningkatkan Kualitas Aktiva Produktifnya (KAP) terutama meningkatkan kualitas kredit yang disalurkan. Hingga akhir tahun 2022 tercatat ratio kredit bermasalah atau ratio Non Performance Loan (NPL) sebesar 0,62 persen. Artinya, dari Rp19,96 Miliar kredit yang disalurkan maka 99,38 persennya berada dalam status sehat dan lancar.

Di samping sukses meningkatkan kualitas kredit, PT BPR Tambun Ijuk sepanjang tahun 2022 juga terpantau mampu menerapkan prinsip efisien dan efektif dalam tata kelola usaha. Ini dibuktinya dengan relatif bagusnya capaian ratio Biaya Operasional berbanding Pendapatan Operasional (BOPO) tahun 2022 sebesar 89,99 persen.

“Aset yang bertumbuh, kredit yang meningkat, kualitas kredit yang makin bagus dan biaya yang terkendali inilah bermuara pada peningkatan laba usaha. Laba bersih usaha berhasil di tingkat dari Rp 300 Juta di tahun 2021 meningkat menjadi Rp323 Juta ditahun 2023 atau bertumbuh sebesar 7,67 persen secara year on year”, ujar Chandra Ichwan dan Mendra.

Buka Cabang di Ibu Kota Provinsi

Sementara itu dalam kesempatan terpisah pemegang saham pengendali Hari Ihclas Majo Lelo mengapresiasi kerja keras manajemen PT BPR Tambun Ijuk di tahun buku 2022.

“Sebagai salah satu pemegang saham kami mengapresiasi kerja keras manajemen. Jika konsistensi seperti ini bisa dipertahankan tentulah para pemegang saham menjadi yakin dan percaya untuk reinvestasi kembali guna pemenuhan modal inti minimum sebagaimana diamanatkan regulasi terbaru”, ujar Hari Ihclas.

Lebih lanjut Hari Ichlas mengungkapkan, sebagai sebuah badan usaha PT BPR Tambun Ijuk mestilah memiliki perencanaan jangka panjang. Selain terus berupaya untuk memenuhi modal inti minimum kami juga berharap manajemen mempersiapkan diri untuk melakukan ekspansi usaha. Artinya, PT BPR Tambun Ijuk harus berani “merantau” dari Luhak nan bungsu ke ibu kota Provinsi. Ini dipandang cukup penting dan strategis mengingat potensi ekonomi Sumbar saat ini masih tertumpu di Kota Padang.

Dari data yang dimiliki Harian Pagi Padang Ekspres, PT BPR Tambun Ijuk merupakan salah satu BPR yang beroperasional di Kabupaten Limapuluh Kota. BPR ini semenjak lima tahun terakhir terpantau mampu konsisten dan selalu mencatatkan kinerja terbaiknya.

Keberhasilan membuahkan apresiasi. Sejumlah penghargaan berhasil diraih PT BPR Tambun Ijuk di tahun 2022 yang lalu. Di antaranya adalah The Best Finance Top 100 dari majalah Infobank tahun 2022 dan Infobank Award dengan prediket berkinerja sangat bagus pada tahun 2022 yang lalu untuk kategori BPR berasetkan antara Rp25 Miliar sampai dengan Rp50 Miliar.(***)

What do you think?

Written by Julliana Elora

PLN UP3 Solok Berbagi Ratusan Takjil, Ramadan menjadi Semarak Penuh Berkah

Perempuan Minang dalam Res Publica