in

“Kita Akan Berikan Pengawalan Jika Diminta”

Penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Novel Baswedan, diserang dua orang tak dikenal seusai menunaikan salat Subuh di masjid dekat rumahnya. Penyerangan dilakukan dengan menggunakan cairan berupa air keras.

Akibat serangan tersebut, kedua mata Kepala Satgas Penyidikan KPK itu menjadi terganggu. Penglihatan Novel berkurang dan menjadi kabur. Serangan tersebut, merupakan serangan kelima yang diterima mantan Kasatserse Polresta Bengkulu. Dalam serangan pertama, hingga ketiga, mobil Novel ditabrak orang tak dikenal. Tidak hanya itu, ada peneror yang mendatangi rumahnya.

Terhadap teror yang menimpa penyidik KPK tersebut, Kepolisian Republik Indonesia (Polri) akan melakukan penambahan pengamanan terhadap para penyidik KPK. Bagaimana prosedur penambahan pengamanan tersebut. Berikut penjelasan Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian.

Setelah adanya serangan terhadap Novel Baswedan, bagaimana pengamanan terhadap para penyidik KPK?

Pada rekan-rekan penyidik, saya sudah sampaikan kepada Ketua KPK, yakni kita siapkan kalau ingin meminta bantuan pengamanan. Semua sudah saya serahkan, tapi kan kadang-kadang, mungkin, ada hal-hal yang bersifat rahasia sehingga tidak ingin dikawal. Tapi, hati-hati untuk bekerja itu penting.

Kalau misalnya ada ancaman, dan merasa ada ancaman, merasa ada teror segera minta bantuan resmi melalui Ketua KPK kepada kita, kita akan berikan pengawalan.

Untuk kasus yang menimpa Novel sendiri, bagaimana?

Intinya, saya sudah sampaikan sebelumnya, kita sudah membentuk Tim Khusus yang melibatkan Polres Jakarta Utara, Polda Metro Jaya di-back-up Mabes Polri. Kita upayakan untuk ungkap dan saya sendiri juga sudah bertemu langsung, meng-interview, kemudian tim juga sudah bekerja mulai kemarin.

Tadi malam juga sudah melaksanakan rapat, tapi tentu hasilnya tidak bisa kita sampaikan karena nanti akan diketahui juga oleh pelakunya.

Untuk pengamanan Novel, bagaimana?

Saya juga sudah sampaikan sebelumnya, pada saat subuh, saya juga ditelepon langsung oleh saudara Novel Baswedan. Ini karena saya memiliki kontak dengan saudara Novel Baswedan, baik melalui WA (WhatsApp) maupun kadang-kadang komunikasi langsung.

Jadi pada prinsipnya, kami di kepolisian prihatin dengan peristiwa yang menimpa Novel. Untuk itu, kami sudah siapkan pengamanan di kediaman maupun di rumah sakit. Kita juga sudah menyampaikan komitmen maksimal untuk mengungkapnya.

Presiden juga sudah menugaskan kepada saya dan saya sudah memberikan penekanan kepada tim untuk melakukan langkah-langkah yang diperlukan untuk pengungkapan.

Teknis-teknis kami sudah paham, demikian pula cara-caranya. Kita tentunya mendoakan semoga saudara Novel Baswedan cepat sembuh seperti sediakala dan dari kepolisian berusaha mengungkap bersama kasus ini. Kita juga makin merapatkan hubungan dengan KPK untuk mengungkap kasus-kasus korupsi.

Setelah 24 jam, apa yang didapat penyidik?

Ya, seperti jenis cairan (yang digunakan menyiram Novel Baswedan) sudah diketahui.

Cairan yang disiram ke wajah Novel itu apa?

Dari laboratorium forensik, saya mendapat informasi H2SO4. Tapi, mungkin tidak dalam konsentrasi yang terlalu pekat. Karena kalau terlalu pekat itu bisa membuat daging menjadi hancur. Jadi, dia mungkin dalam konsentrasi tidak terlalu pekat. eko nugroho/AR-2

What do you think?

Written by virgo

Novel Baswedan Diteror, Penyidik KPK akan Dikawal

Walaupun Ayah Tegas Dan Seganas Singa, Tapi Dia Akan Tetap Menyayangi Anak-anaknya