LONDON – Para pemimpin dunia menjanjikan dana 7,4 miliar euro atau senilai 8,07 miliar dollar AS (USD) untuk mendanai pengembangan vaksin virus korona dan pengobatan Covid-19. Dana itu terkumpul hanya dalam waktu tiga jam saat berlangsung Konferensi Internasional Penggalangan Global melawan virus korona yang diprakarsai Komisi Eropa, Senin (4/5), waktu setempat.
Konferensi “Coronavirus Global Response” itu digelar di platform online dan dipimpin langsung oleh Presiden Komisi Eropa, Ursula von der Leyen. Bertindak sebagai panitia, antara lain Jerman, Norwegia, Prancis, Italia, Jepang, dan Saudi Arabia. Berbagai negara dan organisasi internasional hadir, kecuali AS, Tiongkok, dan Russia.
Namun, Tiongkok mengisyaratkan keinginan berkontribusi dan mengirim duta besarnya di Uni Eropa berpartisipasi dalam konferensi. Negara-negara yang sudah menyatakan akan menyumbang dana, antara lain Norwegia 1 miliar euro, ditujukan kepada Global Alliance for Vaccines and Immunizations (GAVI), Kanada sebesar 850 juta dollar, yang diumumkan oleh Perdana Menteri (PM) Justin Trudeau, Jepang 800 juta dollar, Jerman 525 juta euro yang diumumkan oleh Kanselir Angela Merkel, Prancis 500 juta euro, diumumkan oleh Presiden Emmanuel Macron, Inggris 388 juta poundsterling, diumumkan PM Boris Johnson, Belanda 192 juta euro, Italia 100 miliar euro, dan Swiss 378 juta euro.
Ursula von der Leyen mengatakan prakarsa mengumpulkan dana dari pemerintahan maupun dari individu di seluruh dunia, bukan hanya membantu mengembangkan vaksin dan perawatan Covid-19, melainkan juga memastikan vaksin dan obat tersedia secara universal dengan harga terjangkau.
Dia menerangkan dana awal ini akan membantu memulai kerja sama global yang belum pernah terjadi sebelumnya. Namun, dia juga menegaskan masih perlu dana jauh lebih banyak lagi dalam beberapa bulan mendatang. Dia mengumumkan sumbangan individu yang masuk Senin (4/5) antaralain dari bintang pop, Madonna, yang menyumbang 1 juta euro.
“Lari cepat ini awal yang baik untuk maraton kami,” kata Ursula von der Leyen usai sesi konferensi selama tiga jam, yang menampilkan para pemimpin dunia dengan kontribusinya. Uni Eropa membuka sesi pengumpulan dana dengan kontribusi 1 miliar euro sebagai upaya bersama yang menegaskan kontribusi negara anggota UE.
Kementerian Luar Negeri AS mengatakan AS tidak ikut serta dalam konferensi itu karena sudah menjadi “pemimpin global dalam bantuan luar negeri Covid-19”, namun menyatakan menyambut baik prakarsa ini. AFP/P-4