KNPI itu singkatan dari Komite Nasional Pemuda Indonesia. “I” nya, selain menunjukkan wadah bagi organisasi kepemudaan (okp) yang ada di Indonesia, juga menjadi wadah bagi semua okp yang mengusung identitas yang ada di Indonesia dan bersedia bergabung di KNPI. Jadi, KNPI bukan wadah bagi okp dengan identitas tertentu.
Bila ada yang ingin mengusung visi yang menjurus ke identitas tertentu, wadah yang tepat adalah, misalnya Angkatan Muda Islam Indonesia, Gerakan Angkatan Muda Kristen Indonesia, Gerakan Muda Budha Indonesia, atau okp dengan identitas lainnya.
Sebagai wadah okp di Aceh sewajarnya KNPI maju selangkah dari apa yang sudah dicapai oleh Ketua KNPI Aceh sebelumnya. Jika Jamaluddin Jamil bertolak dari kerja menjadikan KNPI sebagai lokomotif pembangunan kepemudaan maka sudah masanya lebih maju selangkah, menempatkan pemuda sebagai pemimpin.
Dengan keberadaan KNPI yang didukung banyak okp dengan beragam identitasnya, sewajarnya KNPI Aceh tampil lebih maju dengan menjadikan pemuda sebagai pemimpin untuk menjadi mitra strategis pemerintah Aceh yang sudah menetapkan visi kerjanya mewujudkan Aceh Hebat.
Untuk itu, setidaknya ada TriSukses KNPI Aceh yang mesti dicapai, yaitu sukses organisasi, sukses gerakan kepemudaan, dan sukses kepemimpinan pemuda.
Sukses organisasi mengharuskan KNPI Aceh terus menerus melakukan konsolodasi di basis OKP agar OKP bersama KNPI terus mampu menjadi gerakan kebaikan di kalangan kepemudaan.
Sukses gerakan kepemudaan mengharuskan KNPI Aceh menjaga jati dirinya sebagai pemuda yang siap mendukung gerakan pembangunan yang berorientasi kerakyatan dan keindonesiaan. Pembangunan harus dipastikan dapat terus memperkuat nilai-nilai bersama bangsa yaitu Pancasila. Jika pembangunan keluar dan lari dari nilai-nilai bersama, Pancasila, KNPI Aceh wajib mencegahnya.
Sukses kepemimpinan pemuda mengharuskan KNPI Aceh melangkah lebih maju dari awalnya sebagai lokomotif menjadi pemimpin pemuda yang tidak lagi sekedar memberdayakan pemuda tapi memimpin pemuda untuk menjadi mitra bagi Pemerintah Daerah untuk bersama-sama mewujudkan Aceh Hebat.
Jadi, jika ingin membawa KNPI Aceh hanya menjadi wadah dengan identitas tunggal, maka sebaiknya jadi saja ketua salah satu OKP yang bergabung di dalam KNPI. Jika hendak melakukan kegiatan yang bukan watak dasar KNPI, maka sebaiknya perkuat saja salah satu OKP yang memang secara historis dibentuk untuk maksud khusus. Misalnya, memperjuangkan penegakan syariat Islam, lebih tepat berjuang lewat wadah OKP yang khusus dibentuk untuk itu, atau lewat forum okp yang memiliki tujuan khusus untuk itu, atau yang bersentuhan dengan itu.
Seterusnya, jika ingin KNPI menjadi wadah khusus misalnya menjadikan OKP sebagai wadah mendidik pemuda pengusaha, sebaiknya diubah dulu statutanya, bukan lagi Komite Nasional Pemuda Indonesia tapi I dengan maksud lainnya, atau sekalian diubah jadi Komite Nasional Pengusahamuda Indonesia. []
