in

Komitmen Membangun Olahraga Sumsel Demi Mengejar Ketertinggalan Prestasi Nasional

(Bakal Calon Kandidat Ketua KONI Sumsel, Ir Suparman Romans)

Palembang, BP

Bursa bakal calon ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Sumsel kini belum begitu santer muncul ke lapangan. Estafet ini tampaknya memerlukan sosok yang benar-benar terbukti mampu membawa prestasi olahraga yang berprestasi.

Belakangan sosok Ir Suparman Romans mendapat dukungan dari berbagai pecinta olahraga baik KONI kabupaten/kota maupun Pengurus Provinsi Cabang Olahraga (Pengprov Cabor).

Sebut saja beberapa cabor Muaythai, karate, bridge, silat dan KONI Kabupaten/Kota yang memiliki visi dan misi yang sama. Pasalnya, Suparman Romans dinilai telah terbukti dalam hal prestasi olahraga. Benar saja, ia telah membawa Palembang 11 kali juara umum Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) dari 12 kali multievent paling bergengsi level provinsi ini.

Mendapat dukungan dari berbagai pihak, Ir Suparman Romans menilai bahwa melalui Musyarawarah Olahrga Provonsi Luar Biasa (Musorprovlub) Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) yang direncanakan pada bulan Juli tahun 2019 menurutnua selain menjadi forum rekonsolidasi organisasi juga bisa dijadikan momentum untuk membangkitkan prestasi Provinsi Sumatera Selatan manjadi kekuatan olahraga ditingkat nasional maupun internasional.

“Ini merupakan sebuah evaluasi secara menyeluruh ltulah formula untuk mendorong laju prestasi olahraga di Sumsel yang cenderung stagnan, Kompleksitas permasalahan dalam pembinaan prestasi yang dihadapi oleh hampir seluruh insan pelaku olahraga di Sumsel sepatutnya dijadikan “warning” bagi kita bersama bahwa untuk mengembalikan marwah dan kehormatan daerah Sumsel dalam kancah prestasi olahraga dilevel nasional maupun internasional. Perlu sebuah tindakan secara khusus serta formula yang khusus pula,”terang Suparman Romans, Rabu (19/6).

Lanjut dia, bahwa pertanyaannya adalah formula seperti apa yang dapat mengentaskan kemiskinan prestasi yang selalu jadi mimpi masyarakat olahraga Sumsel, apakah kita mampu bangkit seperti pada era PON tahun 2004 yang lalu dimana dalam faktor keuntungan sebagai tuan rumah.

“Namun juga saat itu kita memiliki para atlit yang dapat diandalkan yang memang memiliki prestasi peringkat nasional bahkan internasional. Seyogyanya jika menilik dari berbagai event-event kompetisi olahraga baik yang sifatnya multi event maupun single event yang telah diselenggarakan oleh Provinsi Sumsel keberadaan berbagai sarana olahraga yang bertaraf internasional, maka tentu tidaklah berlebihan jika kita menaruh harapan yang tinggi, bahwasanya hal itu akan berbanding lurus dengan peningkatan prestasi olahraga diprovinsi Sumsel, setidak-tidaknya di beberapa cabang olahraga yang telah memiliki fasilitas venua di kawasan komplek Jakabaring Sport City (JSC),”jelasnya.

Namun demikian, ia menilai realitanya, bahwa ternyata prestasi diprovinsi Sumsel yang selalu sukses menjadi tuan rumah penyelenggaraan event nasional maupun lnternasional, ternyata tidak linear dengan peningkatan prestasi para atlet diprovinsi Sumsel.

“Dimana kita belum mampu mendongkrak angkat prestasi para atlet kita untuk bersaing di level yang lebih tinggi, bahkan untuk tingkat regional seperti PORWIL yang terakhir diselenggarakan diprovinsi Bangka Bentung,”tambahnya

Parahnya lagi, belakangan Sumsel belum mampu meraih supremasi sebagai yang terkuat di kawasan Sumatera. Begitupun dengan jumlah perolehan medali yang samakin minim, apalagi jika membandingkan dengan prestaai pada level yang belum tinggi dan prestisius yakni PON.

Ditambahkannya tentu tidaklah bijaksana jika kita lantas saling menuding mancari-cari siapa yang akan dijadikan tumbal kesalahan atas mandegnya prestasi atlet-atlet diprovinsi Sumsel.

“Karena banyak faktor yang mempengaruhi masalah tersebut namun kita berkomitmen akan membangun prestasi olahraga diprovinsi Sumsel untuk mengejar ketinggalan prestasi nasional, dan harapan dan kedepan Insan olahraga di Sumatera Selatan, menjelang MUSORPROVLUB KONI Provinsi Sumsel,”pungkasnya. #sug

What do you think?

Written by Julliana Elora

Massa Kawal Sidang Sengketa Pilpres Shalat di Jalur Busway, Padahal Islam Melarang

Jadikan KTT ASEAN dan KTT G20 Momentum Memperkuat Ekonomi dan Kepentingan Nasional