BLANGPIDIE – Sebanyak 95 calon penjabat (pj) keuchik di Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) akan dilakukan tes urine. Wakil Bupati Abdya Muslizar, menyampaikan hal ini merespons adanya oknum ke dan sekretaris desa (sekdes) ditangkap karena mengonsumsi narkoba beberapa waktu lalu.
“Iya, ada 95 pj keuchik yang akan dilantik, tapi sebelum dilantik kita wacanakan mereka harus dites urine dulu. Soalnya, mereka menjadi garda terdepan dalam pemberantasan narkoba di desa masing-masing,” ujar Wabup Abdya, Muslizar MT.
Ia kembali mengulang bahwa penangkapan seorang oknum keuchik dan sekdes oleh Sat Resnarkoba Polres Abdya karena mengonsumsi narkoba beberapa waktu lalu merupakan pukulan keras dan mencoreng wajah pemerintah desa di Abdya.
“Ini sangat disayangkan, ketika semua pihak di Abdya sedang gencar-gencarnya mengampayekan bahaya narkoba, malah ada perangkat desa yang terlibat. Ini tidak boleh dibiarkan,” tegas Muslizar yang juga kepala BNK Abdya. “Kita tak mau kecolongan lagi. Sebagai antisipasinya maka seluruh calon pj keuchik harus menjalani tes urine,” tambah Muslizar.
Menurut Muslizar, dalam pemeriksaan nantinya, jika hasil tes pj keuchik itu positif, maka selain sang calon gagal dilantik menjadi pj keuchik di desanya, calon itu juga akan dimasukkan ke panti rehab. “Kalau ada yang positif, maka langsung diganti dengan calon baru, tentunya harus bersih dari barang haram tersebut,” imbuhnya.
Wabup mengatakan, untuk memutus mata rantai narkotika bukan hanya tanggung jawab pemerintah kabupaten semata, melainkan perlu juga keterlibatan semua pihak, termasuk pemerintahan desa. “Narkoba selain haram secara agama dan melanggar secara hukum, juga merusak generasi bangsa, maka harus kita berantas bersama, tanpa pandang bulu,” pungkasnya. (rahmat syahputra)
