PADANG, METRO–Dalam rangka pelaksanaan Skill Management Sistem pada kegiatan operasional di pelabuhan, Tenaga Kerja Bongkar Muat (TKBM) Koperbam Telukbayur, meggelar Uji Kompetensi Anggota dan Operator Crane.
Kegiatan yang mendatangkan tim penguji dari Jakarta bernama Artha Walingitang itu melibatkan sebanyak 150 orang peserta, digelar di Hotel Kawana, Jalan Sutan Syahrir, Rabu (4/9).
Kegiatan ini juga dihadiri oleh tiga pembina masing masing Dinas Koperasi dan UKM Kota Padang, Dinas Tenaga Kerja dan pihak KSOP Telukbayur.
Ketua Koperbam Telukbayur Chandra didampingi Sekretaris Nursal Uce, M, SH, kepada POSMETRO mengaku, bawa kegiatan ini penting diadakan. Ini sangat penting bagi anggota TKBM Koperbam Telukbayur.
“Alhamdulillah, acara berlangsung sukses dan hanya memakan waktu satu hari penuh. Dari pukul 08.00 WIB hingga pukul 18.00 WIB. Anggota mengikutinya dengan penuh semangat,” ungkap Chandra, didampingi Nursal Uce, M, SH.
Dikatakan Chandra, bahwa dalam pelaksanaan pembangunan nasional, tenaga kerja mempunyai peranan dan kedudukannya sangat penting sebagai pelaku untuk tujuan pembangunan. Maka sesuai dengan peranan dan kedudukan tenaga kerja, tentu sangat diperlukan pembangunan ketenagakerjaan melalui peningkatan kualitas tenaga kerja dan peran sertanya dalam pembangunan. Peningkatan perlindungan tenaga kerja dan keluarganya sesuai dengan harkat dan martabat kemanusiaan.
“Karena Undang Undang Nomor. 17 Tahun 2008 tentang Pelayaran memandatkan bahwa Indonesia harus mengembangkan sistem kepelabuhanan yang efisien, kompetitif dan responsif. Pendidikan harus menjadi landasan untuk reformasi dan hal ini merupakan pelaksanaan dari Keputusan Menteri Perhubungan Nomor.209 Tahun 2021 tentang Pemberlakuan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia,” sebut Chandra.
Lebih jauh dikatakan Chandra, pelabuhan muat disebut sebagai titik awal pengangkutan dan pelabuhan tujuan sebagai titik akhir penerimaan barang. Peningkatan kelancaran kegiatan bongkar muat di pelabuhan maka perlu dilakukan pengadaan fasilitas pelabuhan atau peralatan mekanik bongkar muat yang kompleks. Untuk mendukung kelengkapan fasilitas pelabuhan tentu sangat dibutuhkan SDM yang mempunyai skill dan pengetahuan yang optimal dalam pengoperasian alat yang sesuai, aman dan efektif.
“TKBM (Tenaga Kerja Bongkar Muat) nantinya berperan sebagai pelaksana kegiatan bongkar muat pada pelabuhan yang memiliki dua pekerjaan yaitu sebagai pelaksana dan pengoperasian peralatan bongkar muat stevedoring dan crane menjadi salah satu peralatan mekanik yang sangat dibutuhkan dalam proses kelancaran dalam kegiatan bongkar muat, seperti crane kapal (boom) dan crane darat (short crane),” ujarnya.
Namun dalam praktiknya di lapangan, lanjut Chandra, dalam pengoperasian crane yang dilaksanakan TKBM masih ada belum memiliki sertifikat. Sehingga produktivitas dari setiap tahapan operasi crane kurang optimal dan rendah. Diharapkan melalui pelatihan dan sertifikasi ini mampu membentuk TKBM yang berketrampilan dalam pengoperasian crane. Sehingga standar produktivitas operasional bongkar muat dapat tercapai dan siklus penanganan kapal serta muatan semakin meningkat.