in

Korban Gempa Cianjur Bertambah, 262 Orang Tewas dan 1.803 Luka-luka

JAKARTA, METRO–Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen Suharyanto menyatakan bahwa update terakhir hari ini, Selasa (22/11) per pukul 17.00 WIB, korban meninggal dunia akibat gempa bumi di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, sebanyak 268 jiwa.

“Dari 268 yang susah terindentifikasi siapa-siapanya ini baru 122 jena­zah,” ujar Letjen Suharyanto dalam konferensi pers di Kantor Bupati Cianjur yang menjadi pusat posko bencana, Selasa (22/11).

Selain itu, Suharyanto juga menyatakan masih ada sejumlah 151 orang yang belum ditemukan dalam tragedi tersebut.

 “Nah, apakah 151 orang ini masih bagian dari yang belum teridentifikasi, nanti kami akan dalami lebih lanjut,” kata Suharyanto.

“Bisa saja yang masih hilang dalam pencarian itu sebagian ada dalam data 268 yang belum teridentifikasi. Karena yang baru teridentifikasi tadi itu baru 122 jenazah,” jelasnya.

Sementara itu, terkait dengan warga yang luka-luka sudah terdata sebanyak 1.803 orang, mengungsi sebanyak 58.326 orang.  Dari sisi kerugian materiil, ada sebanyak 22.198 rumah yang rusak dengan rincian 6.570 rusak ringan, 2.071 rusak sedang, dan 12.641 rusak berat.

Selain itu, terkait banyaknya perbedaan data yang berkembang, Suhar­yanto berkata, pendataan masih terus dilakukan dan Posko telah didirikan, sehingga semua informasi tentang penanganan gempa Cianjur ini, secara resmi ialah yang dikeluarkan dari posko.

“Setiap sore akan ada update penanganan bencana dari Posko Tanggap Darurat yang ada di Kantor Bupati Cianjur,” imbuh Suharyanto

Merespon banyaknya kepedulian masyarakat untuk memberikan dukungan penanganan pascabencana, diharapkan semua berada dibawah pengelolaan posko.

“Bantuan kepada ma­syarakat terdampak baik yang datang dari pemerintah pusat, kementerian atau lembaga dan unsur swasta, semua akan dipusatkan di posko dan pendistribusiannya akan melalui posko,” jelas Suharyanto.

Meskipun dua rumah sakit di Kabupaten Cianjur ikut terdampak gempa, penanganan kesehatan tetap dapat dilakukan, tenda-tenda lapangan telah digelar di sekitar rumah sakit untuk dijadikan rumah sakit darurat.

“RSUD Cianjur dan Rumah Sakit Sayang sudah beroperasi dan ditambah tenda lapangan termasuk tambahan tenaga kesehatan,” imbuhnya.

“Sebagian dirujuk ke rumah sakit di luar Kabupaten Cianjur, 100 pasien telah dikirim ke Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung,” tutup Suharyanto.

Sebelumnya, musibah gempa bumi di Cianjur telah ditetapkan status tanggap darurat. Hal ini tercantum dalam Surat Keputusan Status Tanggap Darurat Bencana Gempa Bumi di Kabupaten Cianjur selama 30 hari dimulai 21 November 2022 hingga 20 Desember 2022 yang ditandatangani Bupati Cianjur Herman Suherman.

Saat ini, penanganan bencana pascagempa mag­nitudo 5,6 di Kabupaten Cianjur masih terus dilakukan. Gempa terjadi pada Senin (21/11) yang berpusat di 10 kilometer barat daya Kabupaten Cianjur, Provinsi Jawa Barat.

Rumah Rusak Berat Diberi Rp 50 Juta

Presiden Joko Widodo (Jokowi) meninjau langsung lokasi terdampak gempa bumi, di Kabupaten Cianjur, Provinsi Jawa Barat, Selasa (22/11). Dalam kesempatan tersebut, Jokowi mengunjungi tenda pengungsian di Taman Prawatasari yang menjadi tempat tinggal sementara para warga yang terdampak gempa bumi.

Di setiap tenda yang dikunjungi, Jokowi menyapa para pengungsi, mulai dari anak-anak hingga orang tua. Bahkan, Jokowi juga membagikan makanan siap saji kepada anak-anak yang berada di tenda pengungsian tersebut.

“Suka ayam, ndak?” tanya Jokowi. “Ini ayamnya, dimakan ya, masih panas itu,” imbuh Jokowi.

Tidak hanya itu, Jokowi juga memberikan bantuan berupa sembako kepada para warga terdampak gempa bumi. Jokowi turut menyampaikan terkait bantuan yang akan diberikan oleh pemerintah untuk warga yang rumahnya rusak akibat gempa bumi.

“Nanti dibantu Rp 50 juta yang (kerusakannya) berat, yang sedang Rp 25 juta, yang ringan Rp 10 juta, ya. Nanti kalau sudah, gempanya sudah tenang, ya, dimulai pembangunan rumah, ya,” ucap Jokowi.

Salah satu warga terdampak gempa bumi yang bernama Yuli mengaku sangat mengapresiasi kehadiran Kepala Negara di lokasi tersebut. Ia juga berterima kasih atas bantuan yang diberikan oleh Presiden Jokowi.

 “Terima kasih kepada Bapak Presiden kita Jokowi yang sudah membantu dalam keadaan kita yang sedang berduka. Semoga tergantikan apa yang telah diberikan oleh Bapak Presiden kita. Amin. Terima kasih banyak,” ucap Yuli.

Senada, Yanti yang juga merupakan warga terdampak gempa bumi menyampaikan apresiasinya kepada Presiden Jokowi yang telah berkunjung ke lokasi pengungsian dan memberikan bantuan kepada warga terdampak gempa bumi.

“Dapat bingkisan dibagi-bagi semua, sembako. Mudah-mudahan bermanfaat. Terima kasih buat Bapak yang sudah meluangkan waktunya, pastinya juga sibuk. Pokoknya terima kasih,” tutur Yanti. (jpg)

What do you think?

Written by virgo

Kenal di Medsos, Gadis Asal Kulonprogo Tertipu, Sepmor dan HP Dibawa Kabur

Mensesneg Jelaskan Posisi Presiden dalam Pengangkatan Hakim Konstitusi