Kecelakaan Bus jurusan Bengkulu-Palembang yang jatuh ke jurang di kawasan Liku Lematang, Pagaralam, Sumsel pada hari Selasa (24/12) dinihari telah menewaskan puluhan jiwa
Berdasarkan data yang diterima dari Polres Pagar Alam, kronologi kejadian bus pada awalnya membawa penumpang kurang lebih 50 orang dan berjalan dari arah Bengkulu kota yang mengarah ke Palembang berangkat pada pukul 14.00 WIB. Saat melewati TKP tikungan Lematang Indah KM 9 kota Pagar Alam, mobil melaju dengan kecepatan tinggi menabrak dinding pembantas. Akibatnya, bus pun masuk ke jurang sedalam kurang lebih 150 meter dan jatuh ke tengah aliran sungai Lematang.
Dari informasi yang diterima oleh tim di lapangan, sebelumnya tercatat 25 orang dinyatakan meninggal dunia dan sebanyak 13 orang luka-luka dibawa ke RSUD Basemah Pagaralam.
Rabu (25/12) sebanyak 11 relawan rescue MRI Pagaralam turut membantu proses evakuasi korban, hingga sore tadi sebanyak 9 korban berhasil ditemukan dan menambah daftar korban, menjadi 34 korban meninggal. Jumlah tersebut diperkirakan masih akan terus bertambah mengingat saat ini tim gabungan masih melakukan evakuasi korban.
Aditya selaku tim MRI ACT Pagaralam yang turut serta membantu proses evakuasi korban kecelakaan mengatakan bahwa, kehadiran tim MRI ACT pada hari ini sebagai bentuk kepedulian atas tragedi yang terjadi di Pagar Alam.
“Jadi hari ini kita turun ke lokasi untuk membantu proses evakuasi korban kecelakaan yang masih dalam tahap pencarian, ini sebagai bentuk kepedulian kami selaku warga Pagar Alam atas tragedi yang menimpa para korban, insyaAllah kami akan terus membersamai hingga proses evakuasi selesai,” ujar Adit.#osk