JAKARTA – Puluhan ribu anggota Korpri bakal memadati Silang Monas Sayap Selatan, Selasa, 29 November 2016, pukul 08.00 WIB. Mereka siap-siap menemui Presiden Joko Widodo. Jangan berprasangka buruk dulu. Mereka tidak berniat menggalang aksi demonstrasi, tetapi mengikuti upacara dalam rangkaian peringatan HUT Korp Batik Biru itu yang ke-45 tahun 2016.
Mereka pun berencana hadir dengan bungkus berbangsa, bernegara, bertanah air, ber-Pancasila, ber-Bhinneka Tunggal Ika, dan ber-Nusantara. Tema itu ditonjolkan, karena organisasi yang beranggotakan ASN ini memang berkewajiban untuk menjadi aparatur negara pelayan masyarakat dan contoh yang ideal.
“Konsep Nusantara itu artinya, kompak, solid, tidak ada perbedaan dalam tubuh Korpri. Acara nanti tidak hanya milik Korpri, tapi juga TNI, Polri, Pramuka dan Dharma Wanita. Kami ingin tampilkan budaya daerah dari 34 provinsi, termasuk aneka pakaian daerah,” pesan Presiden Jokowi yang disampaikan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPANRB) Asman Abnur.
Menteri Asman Abnur berterima kasih atas rencana kehadiran para Menteri Kabinet Kerja, Jaksa Agung, Kepala Lembaga Pemerintah Non Kementerian, serta para Sekjen lembaga negara di upacara itu.
Sebagai Penasehat Nasional Korpri, Presiden Jokowi akan bertindak sebagai Pembina Upacara. Mungkin, ada baiknya peserta upacara mengenakan seragam Korpri lengkap dengan peci hitam polos dan pakaian adat Nusantara.
“Pasti akan ada pesan-pesan khusus yang menarik untuk dijadikan acuan dalam bekerja, melayani masyarakat yang terus semakin maju, semakin digital, semakin tinggi tuntutan akan profesional,” ungkap MenPANRB.
Intansi lain yang lokasinya tidak berada di sekitar Monas, ada baiknya juga hadir dan mensupport dengan mengirimkan ASN-nya antara 100-200 orang. Sebab, di setiap acara yang presiden, selalu ada pesan yang relevan dan ditunggu-tunggu banyak orang. Terutama para pegawai negeri sipil yang terkait dengan arah dan kebijakan pemerintah dalam percepatan dan kinerja pembangunan ke depan.
Terakhir, Menpan berpesan kepada anggota Korpri, terutama terkait dalam pelaksanaan Pilkada Serentak 2017 yang tahapannya dimulai tahun ini. MenPAN-RB berharap ASN tetap kompak menjaga netralitas sekaligus menjadi ujung tombak alat perekat pemersatu NKRI.
“Korpri diharapkan tidak ikut dalam politik praktis, jangan terjebak arus dukung-mendukung. Yang pasti, Korpri merupakan ujung tombak pemersatu NKRI,” tegasnya.
Selesai upacara Presiden Jokowi dijadwalkan akan meresmikan langsung aplikasi Toko Online Korpri sebagai start up e-commerce atau toko online bagi para anggota Korpri yang jumlah mencapai 4,5 juta pegawai. Ini adalah spirit baru bagi organisasi untuk menyongsong era digital yang suka tidak suka, mau tidak mau, bakal berpengaruh terhadap perkembangan korpri.
Selain itu, dalam rangka merayakan HUT ke-45, Korpri akan menggelar serangkaian acara besar, antara lain Korpri Expo yaitu pameran yang akan diikuti oleh pengurus Korpri di semua tingkatan, mulai dari kementerian/lembaga sampai kepengurusan di daerah.
Pameran tersebut juga akan diikuti oleh sejumlah BUMN/BUMD atau perusahaan swasta yang ingin membuka jaringan komunikasi, dan kerja sama dengan Korpri.