Palembang (Antarasumsel) – Kepala Badan Lingkungan Hidup Kota Palembang Thabrani mengatakan pemerintah setempat telah menjadikan sampah sebagai sumber tenaga pembangkit listrik namun masih dalam skala kecil.
“Pengelolaan sampah menjadi sumber tenaga pembangkit listrik itu dilaksanakan di sekitar tempat pembuangan akhir sampah di Sukawenatan Palembang,” kata Thabrani saat berbicara dalam Seminar Gerakan Tiga Jari Kelola Sampah di Palembang, Kamis.
Ia mengatakan pemanfaatan gas metan dari sampah menjadi tenaga pembangkit listrik tersebut untuk sementara ini masih dalam skala kecil.
“Untuk tahap awal, pembangkit listrik tenaga sampah itu masih berkapasitas 0,5 MW,” ujar dia.
Thabrani mengatakan pembangkit listrik dengan tenaga dari sampah itu memang sekarang ini masih dalam koordinasi dengan PLN terutama mengenai harga jual listrik tersebut.
“Bukan itu saja tetapi kami juga akan membangun insenerator berkapisitas 20 MW,” ujar dia.
Selain itu, menurut dia, sampah akan dimanfaatkan menjadi kompos sehingga limbah tersebut benar-benar bermanfaat bagi masyarakat.
Selain itu pihaknya juga membuat bank sampah supaya limbah tersebut memiliki nilai ekonomis.
Memang, ujar dia, masalah sampah di ibukota Provinsi Sumatera Selatan itu cukup banyak mencapai 600 hingga 700 ton per hari yang diangkut ke tempat pembuangan akhir.
“Oleh karena itu pengelolaan dan penggunaan kembali serta daur ulang sangat diutamakan dalam mengurangi sampah tersebut,” kata Thabrani.
Editor: Ujang
COPYRIGHT © ANTARA 2016