in

KPK Ajak Pemuda Perangi Korupsi

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengajak para pemuda turut memerangi praktik korupsi. Ajakan itu disampaikan Wakil Ketua KPK La Ode M Syarif menyambut peringatan Hari Sumpah Pemuda yang jatuh pada 28 Oktober.

Syarif menilai pentingnya peringatan Sumpah Pemuda. Pasalnya, Sumpah Pemuda merupakan cikal bakal lahirnya Bangsa Indonesia. “Pemuda-pemudi dan seluruh rakyat Indonesia wajib untuk mengenang jasa para pejuang dan pemersatu bangsa agar kita tidak salah arah dalam melanjutkan perjuangan mereka,” kata Syarif saat dihubungi, Jumat (27/10).

Karena itu, Syarif mengajak seluruh elemen masyarakat, terutama kaum muda bekerja keras secara tulus mengisi kemerdekaan yang telah diperjuangkan para pahlawan. Syarif juga mengajak para pemuda berupaya keras menciptakan Indonesia yang makmur dan bebas korupsi.

“Ayo kita isi Indonesia yang mereka lahirkan dengan kerja keras dan ketulusan serta berusaha dengan sekuat tenaga untuk menciptakan Indonesia yang makmur dan bebas dari korupsi yang membelenggu negeri,” ujarnya.

Syarif memaparkan sejumlah langkah konkret yang dapat dilakukan kaum muda untuk memerangi korupsi dan menciptkan Indonesia yang bersih. Pertama, para pemuda dan masyarakat luas harus mengetahui apa itu korupsi dan menjauhkan diri dari korupsi.

Selain itu, ikut terlibat dalam kampanye, pendidikan, dan pemberantasan korupsi. “Ketiga, memulai dari sendiri untuk tidak melakukan sikap koruptif, seperti tidak nyontek di sekolah dan perguruan tinggi, tidak menyuap aparat pemerintah, dan menjauhkan diri dari konflik kepentingan,” paparnya.

Di sisi lain, Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) menggelar perayaan Hari Sumpah Pemuda ke-89 di kantor Kemenpora, Jumat (27/10) sore. Puncak acara dijadwalkan digelar di Istana Bogor pada Sabtu (28/10).

Kegiatan diisi pertunjukan pemuda mulai dari musik, sampai dengan tari saman. Setelah itu, puncak kegiatan adalah melakukan video conference dengan Menpora Imam Nahrawi. Salah satu pembicaraan yang menarik dalam komunikasi digital tersebut terjadi dengan kader Pemuda Mandiri Membangun Desa (PMMD). Saat ini, PMMD sedang mengikuti pembekalan dari Kemenpora di Trawas, Mojokerto, Jawa Timur.

Menpora berpesan bahwa kader PMMD adalah salah satu motor penggerak ekonomi desa. Dia berharap para peserta program PMMD juga mampu menghidupkan semangat warga di desa masing-masing untuk terus berolahraga. “Anda sekalian ini nanti akan menjadi salah satu motor penggerak ekonomi desa. Menumbuhkan ekonomi kreatif dan juag bisa menggerakkan masyarakat desa untuk berolahraga. Besok, kalau sudah turun ke desa, sampaikan harus satu hati dan berani bersatu,” tegasnya.

Asisten Deputi Bidang Kepemimpinan dan Kepeloporan Pemuda Ibnu Hasan menambahkan, bahwa program PMMD ini merupakan bentuk nyata pelaksanaan program nawacita Presiden Joko Widodo. “PMMD ini Implementasi Program presiden oleh Kemenpora. Jadi pemuda ini nanti Langsung action di daerah masing-masing dengan berdasarkan muatan lokal masing-masing,” katanya. (*)

LOGIN untuk mengomentari.

What do you think?

Written by Julliana Elora

Transaksi Saham Investor Sumbar Rp 7,21 T

BPJS Kesehatan Defisit, Nantikan Peran Pemda