PADANG, METRO–Munculnya dua koperasi di Pelabuhan Teluk Bayur yang diloloskan oleh salah satu pembina yakni KSOP Teluk Bayur Jondra Juis, membuat heboh. Pasalnya, kebijakan itu sangat bertentangan dengan SKB 2 Dirjen 1 Deputi Tahun 2011 tentang pembinaan dan penataan koperasi TKBM di Pelabuhan di seluruh Indonesia.
Dampaknya, pada Senin (16/10), ratusan anggota Koperbam Teluk Bayur dikomandoi Ketua Koperbam Chandra, melibatkan Sekretaris Nursal Uce, M, SH, Ketua PUK SPTI Yonismon, Ketua BP Riswan dan Muhardi, menggelar orasi damai di depan Kantor Koperbam Jalan Tanjung Periok.
Meski begitu, aksi damai tidak mempengaruhi aktivitas bongkar muat di pelabuhan Teluk Bayur karena berjalan seperti biasanya. Orasi yang dimulai sejak pukul 09.00 WIB, itu berlangsung hanya tiga puluh menit. Dengan membawa beberapa spanduk berisi penolakan dua koperasi, para anggota Koperbam berganti-ganti menyuarakan isi hatinya.
“Adanya dua koperasi di pelabuhan berati sudah mengangkangi SKB 2 Dirjen 1 Deputi Tahun 2011 tentang pembinaan dan penataan koperasi TKBM di Pelabuhan di seluruh Indonesia,” ungkap Chandra dengan suara lantang.
Disebutkan Chandra, bahwa apa yang dilakukan oleh KSOP Telukbayur sangat disayangkan dan merasa prihatin dengan langkah yang salah. Hanya ada satu koperasi di pelabuhan.
“Itupun sudah diatur di SKB 2 Dirjen 1 Deputi yang saat ini masih berlaku. Tak hanya itu Permen No 6 Tahun 2023 juga dijelaskan bahwa koperasi yang beraktivitas di pelabuhan hanya satu,” ucap Chandra.
Seharusnya kata Chandra, pihak KSOP jangan langsung merestui ini sudah jelas menyalahi aturan, kalau kejadiannya sudah seperti ini. Untuk itu, pihaknya siap menghadapi segala resiko buruk yang akan tejadi.
“Memang selama ini Koperbam banyak diam. Namun jika mengusik aturan perkoperasian dan peraturan perundangan undangan yang berlaku, kami akan lawan. Ke ujung duniapun akan kami kejar,” tegas Chandra yang mengaku hari ini akan terbang ke Jakarta ditunggu Dirjen Hubla.
Lebihjauh diuraikan oleh Wakil Ketua Inkop ini, bahwa semenjak tahun 90-an tidak ada masalah seperti ini terjadi, pekerjaan bongkar muat di Teluk Bayur. “Aman-aman saja dan berjalan dengan lancar. Kalau seperti ini sama saja dengan memecah belah, kami tidak mau itu terjadi, kami akan segera mengantisipasi,” tegasnya.