in

Kunjungan Ketua Dewan Pembina Yayasan Pendidikan Bung Hatta Zuiyen Rais ke Padang Ekspres

Bikin Perusahaan, Rekrut 36 Dosen Kampus Terbaik

Ada sejumlah terobosan dari Universitas Bung Hatta (UBH) pada tahun ajaran 2017-2018 ini. Kampus dengan jaket almamater biru gelap itu, menyiapkan program-program unggulan demi kemajuan kampus. 

Berbagai inovasi baru tersebut diungkapkan Ketua Dewan Pembina Yayasan Pendidikan Bung Hatta Zuiyen Rais didampingi Humas Indrawady Mantari ketika berkunjung ke Graha Pena Padang Ekspres, Kamis (6/7) sore. 

Zuiyen Rais yang disambut langsung Pemimpin Redaksi Padang Ekspres Heri Sugiarto mengungkapkan tiga belas program unggulan yang telah dipersiapkan untuk dieksekusi pada tahun ini. 

“Semua program itu berupa perbaikan di internal Bung Hatta yang dirasa sangat mendesak, seperti peremajaan staf dan dosen hingga melanjutkan pembangunan fisik di kampus Aiepacah,” ungkap mantan wali kota Padang periode 1993 hingga 2003 ini.

Untuk peremajaan staf pengajar, UBH tahun ini akan menerima 36 orang dosen baru. Calon dosen itu, minimal tamatan S2 dan lulusan kampus-kampus terbaik di Indonesia, seperti dari Universitas Indonesia (UI) dan Universitas Gadjah Mada (UGM). 

“Semua itu demi peningkatan kualitas lulusan Universitas Bung Hatta,” kata Zuiyen pada kesempatan dihadiri GM Rakyat Sumbar, Firdaus. Sementara untuk dosen yang saat ini masih bergelar S2 diwajibkan melanjutkan studi ke S3. Biayanya, pihak kampus mempersiapkan dana Rp 1 miliar setiap tahun. 

Tak hanya itu. Ke depan UBH akan mendirikan perusahaan yang akan membantu pembiayaan pembangunan dan operasional kampus yang selama ini hanya berasal dari mahasiswa. 

“Saya sudah minta disiapkan konsep dua perusahaan yang tepat untuk itu. Universitas swasta di luar negeri banyak yang kualitasnya mengungguli universitas negeri. Mereka memiliki perusahaan sendiri yang mampu menopang perekonomian kampus,” imbuhnya.

Mulai tahun ajaran ini, kata Zuiyen pengurus pusat ikatan alumni UBH juga berjanji akan membantu beasiswa mahasiswa berprestasi dan kurang mampu sebesar Rp 600 juta setiap tahun. “Beasiswa itu terbagi untuk beasiswa kurang mampu dan beasiswa prestasi,” katanya.

Untuk melahirkan lulusan kompeten di lapangan, mulai tahun ini UBH juga membuka pendidikan vokasi dan memberikan ijazah pendamping bagi lulusan ke depan. “Pendidikan vokasi dan ijazah pendamping itu, penting karena tuntutan zaman. Lulusan UBH harus menguasai IT dan pintar bahasa Inggris,” jelasnya. Untuk akreditasi institusi dan program studi, ditargetkan dalam dua tahun ke depan sudah berubah dari B ke A. 

“Semua itu akan ditunjang pembangunan fasilitas yang selama ini telah ada. Tahun ini kami akan mulai membangun masjid dengan kapasitas hingga 1.000 jamaah di kampus II Aiepacah dan finishing rehab gedung asrama mahasiswa. Lalu, pembangunan Bung Hatta Tower delapan lantai yang empat lantai di antaranya disewa sebagai gedung bisnis, dan lantai empat ke atas untuk kantor jajaran pimpinan UNP,” terangnya. 

Berbagai terobosan tersebut juga konsepesi terencana dengan baik sebagai antisipasi atas kesuraman ekonomi masyarakat dan munculnya banyak perguruan tinggi swasta di 18 kabupaten dan kota di Sumbar. “Pembangunan dengan dasar-dasar yang kokoh akan mengantarkan UBH sebagai kampus swasta terbaik di negara berkembang ini, sekurang-kurangnya kampus swasta terbaik di Pulau Sumatera,” tandasnya. (*)

LOGIN untuk mengomentari.

What do you think?

Written by virgo

Bom Waktu Timbunan Utang

Kasus Dugaan Pungli MTsN Model Gunungpangilun