Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Karimun, mencatat dalam semester pertama tahun 2017 ini, kunjungan wisman yang datang ke Tanjungbalai Karimun telah terjadi penurunan mencapai 6 persen dibandingkan tahun 2016 lalu. Hingga bulan Juni lalu tercatat kunjungan wisman yang datang sebanyak 46.411 orang dari negara Singapura, Malaysia dan India. jika dibandingkan pada tahun 2016 lalu di semester pertama mencapai 49.449 orang dengan negara yang sama.
”Benar telah terjadi penurunan kunjungan wisman yang datang ke Tanjungbalai Karimun. Banyak faktor terjadinya, penurunan wisman ini,” kata Benny Yudhistira, Kasi Aktraksi Promosi dan Kerjasama Pariwisata Disparbud Karimun.
yang menjadi faktor berpengaruhnya yaitu, kondisi ekonomi di negara Malaysia yang kurang mendukung bagi wisman asal negeri jiran. Kemudian, ada isu-isu tentang Nasional cukup berpengaruh terhadap dunia pariwisata yang ada di daerah perbatasan seperti Karimun ini. karena, mayoritas wisman yang berkunjung ke kabupaten Karimun dari negera Malaysia dan Singapura.
”Tapi saya sangat optimis di semester kedua nanti ada peningkatan kunjungan wisman. Sebab, akan ada beberapa acara yang dilaksanakan oleh Pemkab Karimun sebagai daya tarik wisman negera tetangga,” ungkapnya.
Kunjungan wisma ke Karimun, kebanyakan secara berkelompok maupun keluarga yang hanya sebentar. Paling lama dua hari, rata-rata mengunjungi beberapa destinasi wisata. Artinya, para wisman tersebut hanya menikmati suasana daerah yang sama dengan tempat asalnya.
”Cuma hanya sebentar saja. Tapi kita tetap harus bersyukur, rata-rata mereka bilang nyaman ke Karimun ini,” lanjut Benny yang paling penting adalah untuk meningkatkan kunjungan wisman ke Karimun yaitu kesiapan masyarakat, sarana dan prasarana, tempat-tempat wisata, hingga kebudayaan lokal yang memiliki nilai jual di mata wisatawan.
“Saya akui, untuk sarana masih kurang di Karimun. Sehingga, membuat wisman yang datang untuk waktu yang lama ke Karimun menjadi berkurang,” jelasnya melalui pantauan di lapangan ada beberapa tempat objek wisata seperti pantai Pelawan, Pongkar, Ketam maupun Air Terjun. Kondisinya,sangat kotor setelah terjadiya operasi tangkap tangan oleh anggota tim Saber Pungli Karimun.