Anggota DPR RI Fraksi Demokrat Komisi VII Hendrik H Sitompul, dalam kunjungannya ke PLN UID Sumbar, Jumat (3/3), menilai PLN UID Sumbar berprestasi dalam keandalan jaringan dan pelayanan pelanggan. Hal ini tampak dari tinjauan Hendrik ke beberapa lokasi di Sumbar dan pelanggan pada lokasi tersebut mengakui layanan PLN baik serta andal.
Hendrik berterima kasih karena PLN UID Sumbar selalu berupaya memberikan pasokan listrik andal kepada masyarakat. Hendrik pun mengapresiasi transformasi pelayanan pelanggan PLN UID Sumbar demi pelayanan yang lebih mudah dan cepat kepada pelanggan melalui PLN Mobile dan Yantek Optimization.
Disampaikan General Manager PLN UID Sumbar Eric Rossi, Yantek Optimization memudahkan pelanggan menyampaikan pengaduan gangguan dan keluhan kepada PLN sekaligus dapat memonitor proses pengaduannya.
‘’Pelanggan hanya tinggal melakukan pengaduan melalui Aplikasi PLN Mobile. Kemudian meskipun lewat aplikasi, komunikasi 2 arah tetap dapat dilakukan karena petugas Command Center akan menghubungi pelanggan dan juga sudah tersedia fitur direct message dengan petugas,’’ tambahnya.
Dari segi keandalan, Eric menyampaikan, PLN UID Sumbar terhubung pada interkoneksi kelistrikan Sumatera yang terbilang andal. PLN UID Sumatera Barat dipasok dari pembangkit dengan kapasitas total 778,42 MW. Pada kondisi beban puncak, maksimal daya terpakai adalah 599,60 MW. Artinya dipastikan ada ketersediaan cadangan pasokan sebesar 178,82 MW atau sekitar 22,97%.
‘’Dengan cadangan pasokan listrik yang terbilang sangat besar ini, PLN siap mendukung pertumbuhan ekonomi dalam skala besar, baik pertumbuhan industri, bisnis, maupun rumah tangga. PLN siap melistriki lebih banyak pelanggan yang belum berlistrik, termasuk mendukung program listrik gratis ke pelanggan oleh pemerintah dan instansi-instansi,’’ ungkap Eric kemudian.
Tahun 2023 ini, lanjut Eric, PLN UID Sumbar dimandatkan oleh pemerintah melalui Kementerian ESDM untuk menyambungkan Bantuan Pemasangan Listrik Baru (BPLB) bagi sekitar 800 pelanggan kurang mampu. ‘’Kami menyambut mandat ini dengan siap dan antusias. Masyarakat hingga pelosok nagari sudah sepatutnya menerima suplai kelistrikan yang sama,’’ tegas Eric.
Hendrik pun mengapresiasi, komitmen PLN terhadap transisi energi, seperti pasokan listrik dari pembangkit EBT dan dukungan terhadap ekosistem kendaraan listrik. Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) dan Stasiun Pengisian Listrik Umum (SPLU), sebutnya, harus semakin dikenal oleh masyarakat sebagai stasiun pengisian daya mobil listrik dan motor listrik.
Disampaikan Eric, saat ini sudah ada 3 SPKLU di Sumbar, yaitu di PLN UID Sumbar untuk Kota Padang, PLN UP3 Solok, dan di GH PLN Kota Payakumbuh. Sementara SPLU sudah tersebar di lebih 200 titik lokasi tersebar di Sumbar.
‘’SPKLU akan terus dibangun berbagai di titik-titik strategis sebagai komitmen kami mendukung ekosistem kendaraan listrik. Sebuah kebanggaan bagi kami dapat berkontribusi pada agenda nasional peningkatan pengguna kendaraan listrik,’’ tutupnya.(*)