in

Laba Bersih PT Bukit Asam Rp2,02 Triliun

Jakarta, BP
Direktur Utama PT Bukit Asam PTBA  (Persero) Arviyan Arifin mengatakan, PTBA raih laba bersih   Rp2,02 triliun untuk kinerja tahun 2016 . Keuntungan tersebut didukung kekuatan fundamental dan kompetensi  perseroan yang kuat, terutama    dari sisi operasional penambangan pada supply chain system dengan melakukan langkah efisiensi secara terus menerus di semua lini. Misalkan optimasi sistim pertambangan dengan pengendalian stripping ratio (SR), jarak angkut di lokasi tambang dan optimasi perencanaan tambang.
Sedangkan tingkat perolehan laba bersih PTBA tercatat 14,4 persen. Bila dikaitkan dengan data dari lembaga kajian keuangan, Bloomberg  edisi Januari 2017, NPM PTBA tercatat sebagai tertinggi industri batubara secara bnasional. Ketercapaian NPM ini berkat kepercayaan pasar terhadap ketepatan quality, delivery time dan loadinbg rate PT BA sehingga kepercayaan harga jualnya menempati posisi yang premium bila dibandingkan dengan harga jual kompetitor.
Dikatakan, laba bersih PTBA merupakan kontribusi dari volume penjualan batubara  2016 sebesar 20,7 juta ton atau naik 9 persen dibanding volume  penjualan tahun 2015 sebesar 19,1 juta ton. Peningkatan penjualan ini karena peningkatan produksi dan angkutan kereta api batubara sebesar 12 persen atau menjadi 17,7 juta ton dibanding tahun sebelumnya sebesar 15, 8 juta ton.
Arviyan menambahkan, komposisi penjualan PTBA untuk pasar domestik naik 22 persen atau menjadi 12,3 juta ton, setara dengan 59 persen dari total penjualan, dibanding penjualan tahun sebelumnya 10,1 juta ton. Sementara penjualan  ekspor tercatat 8,5 juta ton setara dengan 41 persen dari total penjualan atau 94 persen dari ekspor tahun sebelumnya.
Dari total volume penjualan tersebut sambung Arviyan,  PTBA memperoleh pendapatan Rp14,6 triliun, sehingga terdapat kenaikan dibanding pendapatan tahun 2015 sebesar Rp13,85 triliun. Meskipun pada saat yang sama harga jual rata-rata tertimbang batubara PTBA turun 4,4 persen atau menjadi Rp676.013 dibanding tahun sebelumnya Rp707.052.
Menyingggung soal target 2017,  Arviyan menjelaskan , PTBA menetapkan target penjualan tahun 2017 sebesar 27,3 juta ton atau 30 persen lebih tinggi dari realisasi tahun 2016 sebesar 20,76 juta  ton dengan komposisi 15,9 juta ton untuk memenuhi permintaan domestik setara dengan 58 persen dari total target penjualan  atau naik 29 persen dibanding realisasi penjualan tahun 2016 sebesar 12,27 juta ton. Sedangkan rencana ekspor sebesar 11,4 juta ton setara dengan 42 persen dari total penjualan atau 34 persen lebih tinggi dari ekspor tahun sebelumnya.
Selain mengejar ketercapaian target operasional untuk tahun 2017, kata Arviyan, PTBA tetap pada komitmen untuk melaksanakan efisiensi secara terus menerus di semua bidang dengan memberikan penekanan dalam supply chain systim mulai dari  sistim operasional penambangan dan sistim penanganan batubara coal handling sistem di pelabuhan.
Untuk mendukung peningkatan penjualan tersebut lanjut dia,  PTBA merencanakan produksi dan pembelian batubaa sebesar 27,1 juta ton atau naik 30 persen dari realisasi 20,8 juta ton, masing-masing produksi sebesar 24,1 juta ton atau naik 22 persen dibandingf realisasi tahun sebelumnya sebesar 19,62 juta ton. Sedangkan pembelian oleh anak perusahaan PT Bukit Asam Prima sebesar 3,03 juta ton atau naik 152 persen dibanding tahun sebelumnya sebesar 1,20 juta ton.  #duk

What do you think?

Written by virgo

Konsorsium BUMN akan Rugikan Aceh

Mungkin Jawaban “Ada Masalah?” Pantas Untuk Mereka Yang Terus Bertanya “Kapan Nikah”